Bogor24Update – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor angkat bicara terkait pembangunan toilet yang menelan anggaran sebesar Rp200 juta di SMPN 9 dan SMPN 17.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana pada Disdik Kota Bogor, Sultodi Mahbub mengatakan, pembangunan toilet tersebut sudah sesuai dengan spesifikasi dan disesuaikan dengan konsep kekinian.
Menurutnya, Disdik ingin memberikan kenyamanan dengan konsep kekinian, yang diwujudkan dengan fasilitas toilet yang saat ini dibangun.
“Pembangunan ini, bukan WC melainkan toilet, pembangunan ini juga sesuai dengan standar tata ruang, bangunan berdiri dari WC, hingga bisa difungsikan jadi bangunan, untuk tempat mandi, cuci tangan serta cuci muka,” ujarnya, Rabu, 4 Oktober 2023.
Ia mengatakan, ketika mendengar yang namanya WC sudah pasti akan terpikirkan dan mindset selama ini untuk buang air besar dan buang air kecil.
Selain itu, lokasi WC berada di pojok dan kesannya tidak bersahabat, bau, kotor, dan tidak nyaman. “Toilet dengan kekinian ini dan berangkat dari sini, mindset toilet itu menjijikan dan kotor,” katanya.
Pembangunan toilet senilai Rp200 juta yang bersumber dari APBD 2023 ini, terang Sultodi, dari sisi arsitektur bukan seperti bangunan biasa.
Nantinya, fasilitas toilet itu dengan konsep bersih dan memperhatikan lingkungan. Fasilitas ini juga akan bersinergi dengan kantin yang berada di sebelahnya atau menjadi ikon sekolah.
Ia menjelaskan, toilet yang dibangun terbagi menjadi untuk ruang perempuan dan laki-laki yang masing-masing dilengkapi dengan kloset.
“Khusus untuk cowok, nantinya ada kloset jongkok dan tiga urinoir. Sedangkan perempuan, klosetnya nantinya ada 1 duduk dan 2 jongkok serta ada juga nanti taman dibangun,” paparnya.
Disamping itu, toilet ini dilengkapi wastafel dan cermin yang juga terpisah antara ruang perempuan dan laki-laki. Ruang-ruang itu juga bisa difungsikan untuk ruang ganti.
“Pembangunan toilet didak beton yang nantinya bisa difungsikan untuk toren. Di sini juga pingin sekolah rencananya mau dibuat kantin dan taman sekitarnya. Jadi kondisi toilet kekinian,” imbuhnya.
Fasilitas toilet juga akan dilengkapi dengan instalasi kelistrikan, sehingga ketika kegiatan malam hari, fasilitas tersebut bisa digunakan.
Hingga sekarang, dikatakan Sultodi, progres pembangunan toilet sudah mencapai 65 persen. Pekerjaan saat ini tinggal pemasangan kloset, wastafel, dan juga perapian bangunan.
Ia mengatakan, bahwa pembangunan toilet baru ini menerapkan konsep toilet sekolah yang sudah direalisasikan seperti di daerah Surabaya.
“Jika melihat kota besar yang sudah menerapkan ini Surabaya dari tahun 2019. Kota Bogor ingin virus kebaikan dari Surabaya juga diterapkan di Kota Bogor. Jadi ini memang pertama,” katanya.
Sementara untuk pembangunan toilet yang dilaksanakan di SMPN 17. Ia mengatakan, bahwa fasilitas yang dibangun diperuntukkan untuk perempuan sesuai kebutuhan.
Berdasarkan laman LPSE Kota Bogor, pembangunan toilet SMPN 17 dikerjakan oleh CV Citra Megah Konstruksi senilai Rp199,7 juta, sementara toilet SMPN 9 dikerjakan Makmur Sejahtera senilai Rp199,96 juta.