Bogor24Update – Kampung Urug, Desa Urug, Kecamatan Sukajaya menjadi salah satu wilayah yang masuk dalam prioritas sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Bogor.
Masyarakat Kampung Urug yang dikenal dengan komitmennya dalam menjaga adat istiadat yang dijunjung tinggi itu, menjadi bagian tak terpisahkan dalam agenda edukasi politik yang dilaksanakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas (P2HM) Bawaslu Kabupaten Bogor, Burhanudin mengatakan bahwa warga Kampung Urug telah berkomitmen untuk melaporkan setiap pelanggaran Pilkada, termasuk politik uang, dengan harapan sosialisasi ini memberikan dampak nyata dalam pengawasan Pilkada.
Burhan pun mengapresiasi komitmen tersebut. Menurutnya, keterlibatan masyarakat sangat penting untuk menciptakan Pilkada yang berkualitas.
“Sosialisasi ini merupakan langkah penting dalam mempersiapkan Pilkada 2024. Dengan terlibatnya masyarakat dalam pengawasan, Pilkada akan semakin berkualitas,” jelas Burhan, Selasa 17 September 2024.
Agenda sosialisasi itu sendiri telah dilaksanakan Bawaslu Kabupaten Bogor pada Senin 16 September 2024. Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh perwakilan dari Bawaslu Jawa Barat.
Acara ini berlangsung meriah dengan iringan dentuman musik dari alat tradisional lisung, menambah semarak suasana.
Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jawa Barat, Nuryamah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan amanat undang-undang yang mendorong keterlibatan masyarakat dalam pengawasan pemilu.
“Kegiatan ini bertujuan memastikan peningkatan pengawasan oleh masyarakat agar efektif di setiap tahapan Pilkada,” ungkap Nuryamah.
Dalam acara tersebut, Nuryamah juga memaparkan enam program utama pengawasan partisipatif, termasuk Pojok Pengawasan, Forum Warga, Kampung Pengawasan Partisipatif, pendidikan pengawasan di perguruan tinggi, serta komunitas digital Jarimu Awasi Pemilu.
Warga Kampung Urug menunjukkan semangat yang besar dalam menjalankan peran pengawas partisipatif, yang dibuktikan dengan pembacaan deklarasi komitmen pengawasan yang dipimpin oleh Kepala Desa Urug, Sukarma, dan diikuti oleh seluruh masyarakat yang hadir.
“Masyarakat perlu aktif mengawasi setiap tahapan pemilihan, tidak hanya pada hari pencoblosan. Salah satu tugas penting mereka adalah mencegah politik uang dan kampanye hoaks,” jelas Nuryamah.
“Kami berharap kegiatan ini bukan hanya seremoni, tetapi memberikan dampak nyata dalam meningkatkan pengawasan Pilkada,” pungkasnya. (*)