Bogor24Update – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memastikan ketersediaan beras aman di pasaran dan terjadi kenaikan harga.
Hal itu dikatakan Wali Kota Bogor Bima Arya usai mengecek ketersediaan beras di dua titik, yakni Pasar Kebon Kembang dan Yogya Bogor Junction, Kecamatan Bogor Tengah.
Selain mengecek ketersediaan beras, Bima Arya juga memantau harga beras di pasaran.
“Dari pantauan sementara di Pasar Anyar, emang naik beras ini (harga beras medium saat ini) Rp 16 ribu ya (per liter), dari normal biasa Rp 13 ribu,” kata Bima Arya, Rabu, 21 Februari 2024.
Kenaikan harga beras, lanjut Bima Arya terjadi selama tiga bulan terakhir secara bertahap.
“Jadi stoknya ada, sekarang harganya selama empat hari ini stabil di Rp 16 ribu. Berharap bisa turun lagi seiring dengan ada panen lagi,” ujarnya.
Dengan demikian, kata Bima Arya, sebelum bulan Ramadan distribusi beras kembali lancar dan ketersediaan bertambah, sehingga harga bisa ditekan.
“Karena (penyebabnya) tadi kalau saya ngobrol karena panennya terlambat jadwalnya. Karena musim kemarau agak panjang, sehingga menanamnya telat, panennya juga telat. Begitu kira-kira. Jadi sejauh ini dari sini saya temukan penyebabnya. Faktor cuaca dan telat panen, El nino,” ungkapnya.
Untuk mengendalikan harga beras di pasaran, agar tidak ada lonjakan drastis dan ketersediaan tetap terjaga, Pemkot Bogor juga rutin melakukan operasi pasar.
Kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Dinkukmdagin) Kota Bogor bekerjasama dengan Bulog.
Operasi pasar yang sudah dilaksanakan di antaranya di Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah.
“Jadi kita alokasikan beras. Kita minta khusus ke kepala Bulog akan dilakukan operasi pasar untuk lebih membantu para konsumen mendapatkan harga lebih terjangkau, terutama di pasar tradisional,” katanya.
Sementara itu di Yogya Bogor Junction yang sempat terjadi kekosongan stok beras saat ini juga sudah kembali tersedia.
“Dilaporkan baru hari ini masuk, kemarin stoknya hilang juga selama beberapa hari, tapi saat ini sudah ada best premium. Besok akan di drop lagi dari bulog ya,” katanya.
Dari penjelasan pengelola dan para pedagang pasar, kenaikan harga beras dan keterbatasan ketersediaan beras disebabkan karena distribusi yang terhambat karena telat panen yang disebabkan kemarau panjang.
Dalam pengecekan itu, Bima Arya didampingi Plt Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya Agustian Syah, Camat Bogor Tengah Teofilo Patrocinio Freitas dan jajaran Dinkukmdagin.
Tampak hadir pula Kasatreskrim Polresta Bogor Kompol Luthfi Olot Gigantara beserta jajarannya. (*)