Bogor24update – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor melakukan pengecekan ketersediaan minyak goreng hingga komoditas pangan.
Kegiatan pengecekan diawali ke distributor minyak curah di wilayah Kecamatan Tanah Sareal dan dilanjutkan ke Pasar Bogor, Kecamatan Bogor Tengah.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengemukakan, dari hasil pengecekan Forkopimda mendapati ketersediaan minyak goreng curah dan minyak goreng premium mencukupi untuk kebutuhan pasar.
Sementara untuk Minyakita, sambungnya, pasokan ke pasar baru akan tiba sore ini. Ia menambahkan, selain minyak goreng, pengecekan juga dilakukan terhadap komoditas pangan.
“Kami juga melakukan pengecekan harga-harga di pasar ini baik kedelai, tempe, tahu, cabai itu jumlahnya cukup. Tapi khusus cabai ada peningkatan harga,” kata Kombes Bismo, Rabu, 15 Februari 2023 di Pasar Bogor.
Ia mengatakan, sejauh ini pihaknya belum dapat informasi adanya indikasi penimbunan terhadap Minyakita. Namun pihaknya akan menindak tegas apabila memang itu terjadi di wilayah hukumnya.
“Kalau misalnya ada silahkan masyarakat menginformasikan kepada saya di nomor hotline pribadi 087810010057. Jadi bagi siapapun yang menimbun, mengemas ulang, dan mengoplos itu adalah tindak pidana, kami akan lakukan penindakan,” imbuhnya.
Dilokasi yang sama, Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut minyak goreng Minyakita sekarang diminati masyarakat, sehingga ketersediaan menjadi menipis di pasaran.
“Minyak goreng stoknya aman, cuman karena Minyakita diminati konsumen, stoknya jadi menipis,” ujar Bima Arya.
Dari informasi yang didapatnya dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, kata Bima Arya, Minyakita tengah diproduksi lebih banyak dan ketersediaannya akan kembali stabil di pasaran.
“Informasinya sedang produksi lebih banyak dalam waktu satu Minggu lebih akan kembali membanjiri pasar,” ujarnya.
Menurutnya, sekarang yang perlu dicermati adalah cabai. Komoditas ini mengalami kenaikan harga dikarenakan pasokan berkurang akibat faktor cuaca.
“Karena itu kami dorong terus urban farming di kelompok tani agar setidaknya bisa menambah suplai kebutuhan cabai menjelang Ramadan di wilayah masing-masing,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Unit Pasar Bogor, Hardian Rahman mengatakan, ketersediaan bahan kebutuhan pokok di Pasar Bogor relatif masih aman. Namun untuk komoditas cabai dalam tiga terakhir ini seperti cabai rawit merah diharga Rp70 ribu per kilogram.
Sementara cabai rawit hijau dan cabai merah keriting dikisaran Rp45 ribu per kilogram, dan cabai merah teropong Rp40 ribu per kilogram.
“Cabai hijau 24 ribu rupiah per kilogramnya,” kata Hardian. (Haris)