Bogor24Update – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berwacana membangun taman di area Tugu Helikopter, Simpang Sentul, Cibinong, usai keputusannya tidak membuat tempat parkir untuk masyarakat.
“Kita sedang mengintip pembuatan taman yang di sebelah Tugu Helikopter,” ujar Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Eko Mujiarto, Jumat 3 Oktober 2025.
Terkait konsepnya, Eko mengaku saat ini masih dalam proses perundingan.
“Nanti, untuk konsep ke depannya akan dibuat seperti apanya itu nanti dulu,” ucapnya.
Eko menyebut, penambahan taman itu merupakan salah satu rencana dari Bupati Bogor, Rudy Susmanto yang ingin mempercantik kawasan Cibinong Raya.
“Biar lebih cantik nanti di perempatan kawasan Kandang Roda situ, termasuk yang pintu masuk di Jalan Soekarno-Hatta atau keluar Tol Sentul,” jelasnya.
Sebelumnya, Eko menyikapi tidak adanya tempat parkir di area Tugu Helikopter.
Ia menyebut bahwa Pemkab Bogor sengaja sengaja tidak menyediakan tempat parkir di area tersebut, karena hanya mendorong masyarakat untuk menikmati tugu.
“Kalau ini semuanya tidak menggunakan area parkir karena memang sebetulnya hanya untuk dilihat dan dirawat saja, para pengguna jalan bisa melihat Tugu Helikopter,” ujar Eko kepada wartawan Senin, 28 Juli 2025.
Eko mengungkapkan, faktor lainnya adalah karena tidak tersedianya lahan untuk membuka area khusus parkir.
“Memang tidak ada tempat khusus untuk pemberhentian kendaraan, dan juga tidak ada fasilitas parkir karena lahan yang terbatas,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Eko meminta kepada masyarakat untuk menyimpan kendaraannya di area yang tidak mengganggu lalu lintas, jika ingin berswafoto di Tugu Helikopter.
“Cari tempat yang nyaman, tidak mengganggu lalu lintas yang lain,” pungkasnya.
Sekadar informasi, Tugu Helikopter yang berada di kawasan Cibinong itu telah diresmikan pada Jumat, 25 Juli 2025 lalu.
Adapun, dalam pembuatan Tugu Helikopter jenis Puma S.A-330 itu memakan biaya Rp600 juta.
Diketahui, Rp200 juta berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR), yakni perusahaan Eiger. Sedangkan Rp400 juta lainnya, dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor.(*)