Bogor24Update – Gelaran Sunday Sampurasun di Taman Ekspresi, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, diramaikan dengan penampilan kesenian daerah. Mulai dari seni tari, musik hingga permainan tradisional.
Lokasi ini, menjadi salah satu tempat penyelenggaraan dari 40 titik yang tersebar di wilayah Jabodetabek.
Direktur Perlindungan Kebudayaan Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Judi Wahyudin mengatakan, Sunday Sampurasun merupakan salah satu rangkaian kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023, yang secara resmi dibuka di Galeri Nasional Indonesia, pada 20 Oktober 2023.
Bertajuk ‘Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan’, gelaran Sunday Sampurasun di Kota Bogor itu dilaksanakan bersama dengan Karang Taruna Sempur, Kota Bogor.
“Ini tujuannya memberikan ruang inklusif untuk masyarakat sehingga yang digunakan Taman Ekspresi Sempur. Karena menjadi ruang ekspresi budaya,” kata Judi, kepada Bogor24Update, Minggu 22 Oktober 2023.
Ruang ekspresi budaya ini diharapkan Judi, bisa menjadi model bagi ke depannya.
Selanjutnya, pada kesempatan ini kelokalan dikolaborasikan dengan seni modern. Sunday Sampurasun diisi dengan berbagai kegiatan mulai dari pameran karya seni, permainan tradisional, musik dan dongeng.
Kemudian, pertunjukkan wayang beber, pakuan angklung orchestra, dance performance, dan olahrasa X laku hidup ‘Babarengan”.
“Tetapi yang penting gerakan kebudayaan milik masyarakat. Kami fasilitator bukan operator,” terang Judi.
Judi juga berharap kegiatan yang secara keseluruhan akan dilaksanakan hingga 29 Oktober 2023 ini bisa dilanjutkan dengan difasilitasi oleh pemerintah daerah pada tahun mendatang.
“Desa dengan kelurahan dengan dana kebudayaan saya kira bisa sinergi. Jadi gerakan-gerakan itu yang dikedepankan oleh Ditjen Kebudayaan menjadi stimulan,” katanya.
Sementara itu, Tim Konten Penggerak Lokal Karang Taruna Sempur Vera Wati menjelaskan, kegiatan ini merupakan kolaborasi dengan Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek yang memanfaatkan ruang publik untuk menggali potensi masyarakat lokal dengan budaya menari, melukis dan bermusik.
“Kami juga melaksanakan beberapa workshop, ibu-ibu PKK membuat buket bunga dan kriya batik yaitu memanfaatkan barang limbah dari bekas kain-kain batik yang diolah menjadi barang yang punya nilai jual,” kata Vera Wati.
Dia menjabarkan, acara ini bisa dikatakan “gong terakhir” dari kegiatan-kegiatan yang selama ini melibatkan tim penggerak bagian konten dan penggerak lokal termasuk Karang Taruna Sempur yang dimulai 16 Juli 2023.
“Anak-anak juga banyak yang datang sehingga bisa melihat potensi ibu-ibu. Begitu juga ibu-ibunya misalnya ibunya olahraga anaknya bisa latihan menari,” kata Vera.
Dia berharap kegiatan ini berkelanjutan dan Pemerintah Kota Bogor dapat mendukung kegiatan yang saat ini sudah berjalan di Taman Ekspresi
“Semua bisa ikut tidak terbatas usia termasuk warga sekitar sangat boleh sekali ikut menari, melukis dan lainnya. Ada komunitas KPOP juga meramaikan, kami tidak menutup kemungkinan komunitas bergabung,” tandasnya.