Bogor24Update – Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Bogor dari Penyakit Tidak Menular (PTM), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengajak RSUD, puskesmas, camat hingga kepala perangkat daerah memperkuat komitmen dalam mendorong terciptanya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pengendalian dan penanganan PTM yang optimal di wilayahnya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspem Kesra) Hadijana mengungkapkan, peningkatan capaian SPM penanganan PTM perlu upaya dari semua pihak tidak hanya Pemkab Bogor, rumah sakit, puskesmas, juga dibutuhkan peran aktif pihak swasta dan masyarakat Kabupaten Bogor.
“Semua harus bersinergi agar tercipta sinkronisasi yang baik terhadap pelayanan kesehatan masyarakat Kabupaten Bogor,” terang Hadijana, Rabu, 13 September 2023.
Hadijana menuturkan, penerapan SPM dan PTM yang harus dilakukan melalui empat tahap yakni, pengumpulan data, perhitungan kebutuhan, penyusunan rencana, dan pelaksanaan pemenuhan kebutuhan layanan dasar.
“Melalui program kegiatan dan anggaran tepat sesuai target dan sasaran yang dibutuhkan masyarakat,” tambahnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Bogor, Adang Mulyana menambahkan, bahwa PTM menjadi permasalahan yang dihadapi tidak hanya di Kabupaten Bogor juga seluruh wilayah di Indonesia.
Untuk itu, sambungnya, menyediakan standar pelayanan minimal untuk mengendalikan penyakit tidak menular wajib disediakan oleh pemerintah daerah. Dan tentunya butuh komitmen bersama sesuai tugas dan peran masing-masing.
“Dengan kegiatan ini kami harap menjadi pedoman bagi kita semua terutama dalam menyusun kegiatan dan anggaran pengendalian penyakit tidak menular di Kabupaten Bogor,” ujar Adang.