Bogor24Update – Taman Safari Indonesia (TSI) Group menanggapi kabar dugaan eksploitasi yang dilakukan pihaknya terhadap sejumlah ex pemain sirkus.
Dugaan tersebut muncul setelah sejumlah ex pemain sirkus itu melakukan audiensi di Kementerian Hukum dan HAM belum lama ini.
Dalam keterangan resmi TSI, disampaikan bahwa mereka mengaku tidak memiliki keterkaitan hubungan bisnis maupun keterlibatan hukum dengan ex pemain sirkus yang disebutkan dalam forum tersebut.
“Perlu kami sampaikan bahwa Taman Safari Indonesia Group adalah badan usaha berbadan hukum yang berdiri secara independen dan tidak terafiliasi dengan pihak yang dimaksud (ex pemain sirkus),” katanya.
TSI mengaku memahami akan pelaksanaan forum tersebut. Namun, pihaknya menilai bahwa hal itu bersifat pribadi dan tidak ada kaitannya dengan TSI secara kelembagaan.
“Adalah hak setiap individu untuk menyampaikan pengalaman pribadinya, namun kami berharap agar nama dan reputasi Taman Safari Indonesia Group tidak disangkut pautkan dalam permasalahan yang bukan menjadi bagian dari tanggung jawab kami, terutama tanpa bukti yang jelas karena dapat berimplikasi kepada pertanggungjawaban hukum,” jelasnya.
TSI pun menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjalankan kegiatan usaha dengan mengedepankan prinsip Good Corporate Governance (GCG), kepatuhan hukum, serta etika bisnis yang bertanggung jawab.
“Selama lebih dari 40 tahun, kami senantiasa mengutamakan konservasi, edukasi, dan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia dan mancanegara,” tegasnya.
Sehingga, TSI pun mengajak masyarakat untuk bersikap bijak dalam menyikapi informasi yang beredar. Terutama di ruang digital.
“Kami mengajak masyarakat untuk bersikap bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di ruang digital dan tidak mudah terpengaruh oleh konten yang tidak memiliki dasar fakta maupun keterkaitan,” pungkasnya.(*)