Bogor24update – Komisi IV DPRD Kota Bogor menyatakan pihaknya akan memanggil Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor. Pemanggilan mitra kerjanya itu berkaitan fenomena wisuda dari tingkat TK hingga SMA.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri mengaku akan memanggil Disdik Kota Bogor. Sebab, fenomena wisuda untuk pelajar ini juga muncul di sekolah-sekolah di Kota Bogor.
“Kami ingin meminta penjelasan dari Disdik. Sekaligus kami ingin memetakan dan mengevaluasi acara seremoni wisuda yang telah dikeluhkan oleh wali murid,” ujar Saeful, Minggu, 18 Juni 2023.
Dia mengungkapkan pertanyaan esensi dari kegiatan wisuda yang digelar sekolah-sekolah, apakah bentuk momen bersejarah atau hanya pemborosan yang terlalu diromantisasi.
Sehingga, menurut Saeful, perlu adanya surat edaran dari Disdik kepada pihak sekolah agar mempertimbangkan pelaksanaan wisuda itu.
“Pihak sekolah pun harus memahami, tidak semua wali murid bisa menerima wisuda. Ada yang pro ada yang menolak bahkan mengecam wisuda TK sampai SMA. Sehingga jangan sampai kita membudayakan kegiatan teatrikal yang sebenarnya tidak terlalu urgen dan malah menghabiskan banyak dana,” katanya.
Dijelaskan Saeful, definisi dari wisuda adalah upacara peneguhan atau pelantikan bagi seseorang yang telah menempuh pendidikan.
Di kalangan akademik, wisuda merupakan penanda kelulusan mahasiswa yang telah menempuh masa belajar pada suatu universitas dan mendapatkan gelar pendidikan.
Dia mengatakan, jika wisuda tingkat TK sampai SMA hanya bertujuan menyerahkan ijazah dan tidak ada prosesi penyematan gelar atau pengakuan terhadap gelar akademis, sudah sepatutnya kegiatan ini ditiadakan.
“Justru kami kuatir, ini menjadi ajang gengsi orang tua murid dan sekolah yang mahal harganya. Demi acara yang tidak lebih teatrikal semata. Kita berharap, sekolah jangan malah ikut mereduksi makna wisuda menjadi acara tahunan yang menghamburkan dana,” katanya.
Pria yang besar dan lahir dari dunia pendidikan ini menilai seharusnya para pelajar yang telah lulus jenjang pendidikan diberikan pendampingan dan pengarahan agar bisa masuk universitas dan mendapatkan gelar pendidikan yang sesungguhnya.
Oleh karena itu, Saeful berujar, pihak sekolah pun diharapkan jangan ikut berkontribusi untuk melanggengkan acara wisuda seperti ini.
“Apalagi malah membiasakan acara wisuda dan menjadi pembenaran pada akhirnya. Jangan sampai kita melupakan makna wisuda sebagai momen sakral dan besar dalam dunia pendidikan,” katanya.