Bogor24Update – Tebing sungai Ciliwung di Kampung Parung Banteng, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, longsor, pada Jumat kemarin. Dua rumah warga terancam longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh menjelaskan, tanah longsor tebingan setinggi sekitar 12 meter dan lebar sekitar 14 meter berada di pinggir sungai Ciliwung.
Ia menduga tanah longsor yang terjadi sekira pukul 13.00 WIB itu akibat hujan mengguyur di wilayah tersebut dan tergerus aliran air sungai serta kondisi tanah yang labil.
Kejadian itu menyebabkan dua bangunan rumah milik warga terancam longsor. Kemudian dua sepeda motor terbawa longsor ke sungai.
“Dampaknya satu rumah kontrakan terancam longsor di bagian samping dan satu rumah terancam longsor di bagian teras depan. Dua sepeda motor milik warga dan tamu terbawa longsor ke sungai Ciliwung,” kata Hidayatulloh, Sabtu, 9 Maret 2024.
Selain itu, jalan setapak sepanjang sekitar 14 meter di sekitar lokasi ambruk terbawa tanah longsor. Dalam kejadian itu, tidak ada korban.
Lebih lanjut ia mengatakan, petugas BPBD sudah mendatangi lokasi untuk melakukan asesmen dan koordinasi tanggap darurat bersama aparatur wilayah setempat, pihak terdampak, dan warga sekitar.
“Untuk pihak terdampak diimbau untuk tidak beraktivitas di area longsor dan waspada ketika hujan deras,” ujarnya.
Adapun kebutuhan tembok penahan tanah (TPT) perlu dibangun segera oleh pihak terkait untuk mengantisipasi kejadian tanah longsor susulan.
Berdasarkan asesmen dan koordinasi di lokasi kejadian, dikatakan Hidayatulloh, pihak terdampak masih menempati rumah.
Sementara dua sepeda motor yang terbawa material longsor ke sungai hingga sekarang belum berhasil dievakuasi oleh petugas.
“Motor semalam dan sampai tadi pagi belum dapat dievakuasi karena kondisi cuaca hujan deras, tanah longsor tebingan yang curam, dan struktur tanah sekitar longsor yang labil. Personel berjaga di sana,” tandasnya. (*)