Bogor24Update – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat ada tiga wilayah yang telah mengalami kekeringan dalam waktu beberapa bulan terakhir.
Ketiga wilayah tersebut yakni Kecamatan Nanggung, Citeureup dan Kecamatan Jonggol.
Ketua Tim Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Andi Sumardi mengatakan bahwa ketiga wilayah itu terdata menjadi penerima distribusi air bersih.
“Yang masuk ke kami bahwa permintaan air itu ada tiga kecamatan, yakni Nanggung, Citeureup, dan Jonggol,” ujar Andi kepada Bogor24Update saat dikonfirmasi via seluler, Jumat, 1 Agustus 2025.
Akibatnya, lanjut Andi, sebanyak 2.193 warga mengalami krisis air bersih.
“Untuk desanya ada empat, yakni Desa Nanggung, Hambalang, Tajur, dan Jonggol. Sedangkan jumlah KK ada 842, dan jiwanya 2.193,” ucapnya.
Andi menyebut, laporan kekeringan yang mengakibatkan krisis air bersih itu telah terjadi sejak bulan Juni lalu.
“Dari 10 Juni 2025, kita ada permintaan dari Kecamatan Nanggung yang kita kirim air bersih waktu itu,” cetusnya.
“Kalau yang di Kecamatan Citeureup itu ada dua laporan, 20 Juli dan 31 Juli 2025. Sedangkan yang di Kecamatan Jonggol itu 29 Juli 2025,” sambungnya.
Menindaklanjuti akan hal tersebut, Andi mengaku telah mendistribusikan 30 ribu liter air bersih.
“Untuk distribusi air bersih itu kita sudah 30 ribu liter yang telah terdistribusikan di tiga kecamatan,” ungkapnya.
Di tengah krisis air bersih yang masih melanda, Andi menyarankan kepada warga untuk mengirim surat ataupun melakukan kontak melalui media sosial BPBD Kabupaten Bogor serta 112 jika situasinya kembali mendesak.
“Bisa diusahakan bila memang bergotong royong untuk pengeboran air bersih, kami juga mengirim toren-toren yang sudah difasilitasi oleh DPKPP Kabupaten Bogor,” pungkasnya.(*)