Bogor24Update – Bencana alam melanda berbagai penjuru Kota Bogor pasca hujan lebat yang terjadi sejak Senin (3/3/2025) sore hingga Selasa (4/3/2025) dini hari. Melihat kondisi tersebut, Anggota DPRD Kota Bogor dari fraksi Golkar, Desy Yanthi Utami langsung melakukan aksi untuk meninjau lokasi bencana di tiga titik, sekaligus memberikan bantuan moril dan materil kepada para korban yang terdampak.
Desy Yanthi Utami yang menjabat sebagai anggota Komisi I DPRD Kota Bogor, memulai peninjauan dari Kampung Babakan Poncol, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara. Dimana telah terjadi bencana longsor yang mengakibatkan bayi berusia 11 bulan menjadi korban dengan kondisi meninggal dunia dan satu orang perempuan yang merupakan ibu dari bayi harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Kota Bogor.
Wanita yang akrab disapa Teh Dea ini bersama dengan Himpunan Wanita Karya (HWK) Kota Bogor, menyampaikan rasa bela sungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan sekaligus mengikuti takziah di kediaman korban.
“Saya merasa sangat prihatin dan sedih melihat kondisi ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan almarhum diterima di sisi-Nya,” ucap Teh Dea.
Ia pun meminta kepada pihak Kelurahan untuk bergerak cepat melakukan asesmen dan penanganan pasca bencana. Sebab kondisi tanah longsoran masih menjadi ancaman bagi beberapa rumah yang berada di bawah lokasi kejadian.
Selanjutnya, Teh Dea meninjau lokasi bencana longsor di Kampung Pulo Geulis, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah.
Teh Dea didampingi oleh Camat Bogor Tengah, Teofilo Patrocinio Freitas dan Lurah Babakan Pasar, Yudha serta beberapa perwakilan Dinas Perumkim.
Di lokasi tersebut, terjadi longsoran tanah yang terkikis akibat arus air sungai yang mengikis tembok penahan tanah yang mengancam beberapa rumah yang berada diatasnya.
Untuk itu, Teh Dea mengaku akan segera mengkomunikasikan dengan pihak Pemprov Jabar dan Pemerintah Pusat yang berwenang untuk melakukan perbaikan di sepanjang arus sungai Ciliwung.
“Tentu ini perlu kolaborasi semua pihak. Saya dengan tupoksi yang ada akan membangun komunikasi dengan pemprov dan pemerintah pusat melalui DPRD Provinsi Jabar dan DPR RI agar revitalisasi turap bisa dilakukan,” jelas Teh Dea.
Terakhir, ia meninjau dua unit rumah yang mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon tumbang di Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur.
Berdasarkan hasil peninjauan, Teh Dea mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kota Bogor agar tetap waspada sampai beberapa waktu kedepan. Mengingat kondisi cuaca diperkirakan masih belum stabil dan berpotensi menyebabkan bencana alam.
“Mari kita saling jaga diri kita dan orang disekitar kita. Jika melihat terdapat kerusakan di sekitar rumah akibat curah hujan yang tinggi, langsung hubungi BPDB dan aparat setempat agar bisa segera ditindaklanjuti,” pungkasnya. (*)