Bogor24Update – Pembangunan dua toilet dengan masing-masing menelan anggaran sebesar Rp200 juta di dua SMP Negeri di Kota Bogor menuai sorotan berbagai pihak.
Tidak saja dari Komisi terkait di DPRD Kota Bogor, namun sorotan juga datang dari pakar kebijakan publik Yusfitriadi terhadap pembangunan dua toilet tersebut.
Yusfitriadi menyatakan masing-masing anggaran Rp.200 juta untuk pembangunan dua toilet itu sangat tidak wajar, seperti yang diberitakan sebelumnya di media ini.
“Bagi saya anggaran sebesar itu hanya untuk toilet dua sekolah sangat tidak wajar,” tukasnya.
Adanya keganjilan pembangunan toilet tersebut, kata dia, hal ini harus ada langkah dari inspektorat ataupun BPK. Seharusnya, anggaran tersebut bisa digunakan kepada sekolah yang memang betul membutuhkan pembangunan.
Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto mengatakan, jika pembangunan dua toilet di SMPN 9 dan SMPN 17 itu dilakukan berdasarkan teknis tata ruang.
Bahkan kata Sujatmiko, dengan anggaran sebesar Rp200 juta tersebut sudah sesuai dengan spek standar dan harga yang wajar. Ia pun menegaskan tidak ada mark up dalam pembangunan toilet di dua sekolah tersebut.