Bogor24Update – Warga Kecamatan Rumpin dibuat resah dengan sebaran pesan berantai yang menyebutkan akan ada pengalihan lalu lintas truk pengangkut material tambang ke wilayahnya seiring rencana pembangunan Jalan Simpang Lebak Wangi-Parungpanjang.
“Selamat malam pak/Bu. Dalam rangka: Pekerjaan rekonstruksi jalan simpang lebak wangi-parungpanjang. Sepanjang 1 Km. Maka mulai 15 Juli s/d 30 Oktober 2024 jalan arah parungpanjang tertutup untuk muatan di atas 8 ton,” bunyi pesan tersebut.
“Semua kendaraan di arahkan ke jalur Rumpin. Tanggal 1 November 2024 di buka kembali. Demikian yang dapat saya informasikan. Hati hati yang beraktivitas di jalan rumpin. Karena mobil tambang di alihkan semua ke jalur rumpin,” imbuh pesan itu.
Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih membenarkan pembangunan tersebut.
Namun, dia menegaskan tidak ada penutupan lalu lintas secara permanen selama pembangunan dilaksanakan.
“Pengerjaan dilakukan mulai besok sepanjang 1,1 Kilometer di daerah Cigudeg Lebak Wangi tepatnya di Gunung Salak hingga Pasir Sereh,” ungkap Dadang.
Menurutnya, pengerjaan itu menghabiskan waktu selama kurang lebih lima bulan terhitung dari Juli hingga akhir Desember 2024.
“Pengerjaan 5 bulan terhitung bulan juli sampe akhir Desember,” jelasnya.
Dadang menyampaikan, setelah adanya informasi perbaikan jalan, maka pihaknya akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di jalan perbaikan tersebut.
“Nah kita kalau besok kalo bisa masih dilewatin kita hanya penyekatan aja,” cetusnya.
Kendati begitu, Dadang menyebut, perbaikan jalan itu hanya melaksanakan rekayasa lalu lintas saja, bukan pengalihan arus atau penutupan permanen selama pengerjaan berlangsung.
“Cuman yang perbaikan kan jalurnya ada dua tuh, jalur satu diperbaiki jalur satu lagi enggak. Jadi entar kalau ini beres, kemudian (lalu lintas) dipindah. Seperti itulah jadi hanya penyekatan aja tidak ada penutupan jalur permanen kedua tidak ada pengalihan arus,” terangnya.
Meski begitu, Dadang mengatakan untuk kendaraan di atas delapan ton belum menemukan solusi untuk melewati jalan. Sebab itu, akan didiskusikan terlebih dahulu kepada pihak yang terlibat.
“Jadi tetep 8 ton itu lewat nah entar yang selebihnya itu saya mau diskusi seperti apa gitu, kalau bisa mungkin nanti lewatnya akan didiskusikan yang terdekat yang teraman kemana gitu,” paparnya.
Karena, kata dia, perbaikan jalan yang saat ini akan dilaksanakan itu kewenangannya berada di Provinsi Jawa Barat.
“Nah entar yang dari Parungpanjang sampai ke Lumpang itu dari cimansari ke Lumpang 6,8 kilometer kewenangan (kementerian). Dan Yang ini Cigudeg 1,1 diambil provinsi,” pungkasnya.(*)