Ketua Panitia Festival Jajanan Lembur, Riri Siti Nur Fazriah mengatakan, peserta yang mengikuti festival jajanan lembur adalah warga dari RT01, 02, dan 03 di wilayah RW02.
Para peserta juga merupakan pelaku UMKM yang sudah terbiasa mengolah berbagai makanan dan minuman tradisional asli Lembur Sawah.
“Ada 20 lebih peserta dan untuk jajanannya ada 53 jenis lebih dari mulai makanan hingga minuman,” terang Riri.
Menurutnya, transaksi dengan koin dari batok kelapa sengaja diterapkan agar acara ini memiliki daya tarik tersendiri berbeda dengan umumnya.
“Kita memang pengen untuk transaksi menggunakan koin batok. Jadi kita mencari sesuatu yang berbeda di antara yang lain. Ada 2.000 koin batok yang kita sediakan,” ujarnya.
Tak hanya untuk alat pembayaran, sambungnya, stand hingga wadah penganan yang digunakan secara tradisional dari alam. Seperti berbahan dari bambu dan daun pisang.
Rencananya, festival jajanan lembur ini bakal menjadi agenda rutin yang digelar setiap tiga bulan sekali di Lembur Sawah. Hal itu dengan tujuan untuk membangkitkan ekonomi warga.
“Kami berharap dengan adanya festival ini bisa mengangkat perekonomian warga setempat,” tandas Riri.