Bogor24update – Polresta Bogor Kota akan mengusut kasus pembunuhan yang menewaskan Andriana Yubelia Noven dengan membentuk tim khusus.
Seperti diketahui, kasus pembunuhan siswi SMK Baranangsiang Kota Bogor ini hingga sekarang belum terungkap sejak terjadi empat tahun lalu atau tepatnya 8 Januari 2019.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan, tim khusus yang dibentuk merupakan penggabungan personel baru dan lama yang menangani kasus pembunuhan tersebut.
“Kami sudah bentuk tim khusus, artinya personel yang dulu mengawaki kasus tersebut akan digabungkan kembali dan akan terus melakukan analisa evaluasi untuk mengungkap kasus ini,” katanya, Kamis, 6 Juli 2023.
Sejauh ini, kata Kombes Bismo, tim sudah memeriksa 34 saksi. Para saksi yang dimintai keterangan merupakan orang-orang yang memiliki kedekatan dengan korban dan juga warga sekitar lokasi kejadian.
Selain memeriksa saksi-saksi, tim juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Guna kepentingan penyelidikan, sambungnya, tim akan terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan saksi tambahan, termasuk saksi penting untuk mendapatkan sumber keterangan dan petunjuk baru.
Dalam kasus ini, Polresta Bogor Kota akan melibatkan Puslabfor Mabes Polri untuk pemeriksaan secara scientific crime investigation atau penyidikan berbasis ilmiah dalam mendalami bukti-bukti.
“Alat bukti sudah kami sita semua dan disimpan. Tentunya kami akan koordinasikan dengan Puslabfor untuk scientific crime investigation,” katanya.
Untuk langkah selanjutnya, pihak kepolisian akan melakukan sambang kepada keluarga korban. Hal ini guna menggali kemungkinan ada informasi dan petunjuk baru terhadap kasus ini.
“Kami akan lakukan penyelidikan terhadap semua kemungkinan yang bisa memberikan petunjuk keberadaan pelaku, dan kami juga mengelaborasikan semua jalur baik kerja sama dengan instansi terkait untuk mengetahui keberadaan dari pelaku,” paparnya.
Kasus pembunuhan yang terjadi di sebuah gang belakang tempat kosan korban, Jalan Riau, Baranangsiang, Bogor Timur itu, kata Kombes Bismo, merupakan kasus pembunuhan berencana.
“Kasus ini sudah direncanakan pelaku. Pelaku itu menunggu keberadaan korban. Jadi sudah direncanakan jauh-jauh hari. Dua hari pelaku itu menunggu korban,” katanya.
Ia menegaskan, semua langkah penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan hingga mengungkap pelakunya, sebagai bentuk komitmen Polresta Bogor Kota seperti halnya mengungkap kasus pembacokan yang menewaskan Arya Saputra, siswa SMK Bina Warga 1 Bogor.
“Doakan semoga segera terungkap kasus ini,” ucap Kombes Bismo.