Adapun untuk langkah selanjutnya dalam waktu dekat yang akan difokuskan kepada para pengungsi, lanjut Bima Arya, dipindahkan ke tempat hunian sementara.
“Dalam satu, dua hari ini kami fokuskan pengungsi ini pindah ke hunian sementara, sudah dianggarkan, mungkin, bisa sampai enam bulan di sana. Setelah itu mereka tidak diperbolehkan kembali ke tempat asalnya, mereka akan bergeser ke tempat yang lebih permanen dan aman yaitu di Legok Muncang,” katanya.
Pada lahan di Kampung Legok Muncang, masih kata Bima Arya, tidak hanya diperuntukkan untuk korban longsor di Kampung Sirnasari, juga relokasi warga lain yang berada di daerah zona hitam lainnya.
“Saya minta musibah ini dijadikan momentum untuk mempercepat relokasi yang sudah direncanakan dari titik hitam wilayah lain, termasuk sebagian di Gang Barjo. Dananya sudah disiapkan oleh BNPB,” paparnya menambahkan.
Terkait alokasi rumah di Kampung Legok Muncang, diungkapkan Bima Arya, tengah dilakukan pengecekan di lokasi apakah memungkinkan untuk banyak tempat hunian.
“Tapi untuk di sini (Kampung Sirnasari) ada 20 rumah. Saya kira untuk yang ini sudah pasti, tapi akan data dahulu dari titik lain untuk dialokasikan ke Legok Muncang. Kami prioritaskan untuk zona hitam,” ujarnya.
Saat ditanya kapan realisasinya, Bima Arya berujar akan disegerakan untuk dibangun di Maret ini. “Jadi bergeser ke hunian sementara, nanti diproses administrasi oleh BNPB. Bulan ini harus dibangun,” kata Bima Arya.