Bogor24Update – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor menyatakan pihaknya akan fokus melakukan penataan angkutan umum. Hal ini pun menjadi target dalam kurun waktu empat bulan ke depan.
Penataan ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas terutama di jalur sistem satu arah (SSA) seputaran Kebun Raya Bogor.
“Target empat bulan ke depan kami akan fokus di penataan angkutan umum,” kata Kepala Dishub Kota Bogor, Marse Hendra Saputra kepada Bogor24Update, Rabu, 2 Januari 2024.
Marse mengatakan, penataan angkutan umum itu dimulai dengan rerouting angkutan kota (angkot) atau perubahan trayek angkot.
“Pertama kami coba melakukan rerouting perubahan trayek yang memang sudah cukup menumpuk di beberapa trayek akan dibahas bersama dengan Organda, KKU dan KKSU,” tuturnya.
Ia mencontohkan, semisal untuk trayek angkot dengan jumlah kendaraan yang terlalu banyak itu bisa saja diubah dipindahkan trayek atau layanannya.
Selanjutnya, upaya penataan juga akan dilakukan terhadap angkot yang melalui wilayah Kota Bogor yang menjadi kewenangan Dishub Provinsi Jawa Barat.
Marse mengatakan Dishub Kota Bogor akan segera berkoordinasi dengan Dishub Provinsi Jawa Barat untuk mencari solusinya. Bahkan pembahasan itu direncanakan akan digelar pekan ini.
“Karena bukan hanya angkot saja yang ada, tetapi juga angkutan umum yang kewenangannya ada di provinsi, AKDP kendaraan angkot warna biru. Kalaupun mau di-rerouting, maka kami harus berkoordinasi dengan provinsi,” jelasnya.