Bogor24update – BisKita Trans Pakuan dengan skema Buy The Service (BTS) di Kota Bogor akan berbayar. Saat ini memasuki masa sosialisasi pemberlakuan tarif dan menunggu persetujuan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Kasubsie Operasional BisKita Trans Pakuan, Gery Widiana mengatakan, pihaknya tetap akan memberlakukan pelayanan sesuai standar operasional prosedur (SOP).
“Kami masih berjalan dengan pelayanan yang sudah berjalan dari 2022 saja.
Kalau soal pelayanan, berbayar atau tidak berbayar tetap harus kami jalankan dengan maksimal sesuai SOP,” kata Gery kepada awak media, Rabu, 5 April 2023.
Ia menambahkan, pelayanan ketika tarif berlaku justru akan terus dimaksimalkan. Pihaknya juga akan terus memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang menggunakan layanan BisKita.
“Jadi tidak ada perbedaan baik gratis atau bayar, tetap harus maksimal,” jelas Gery.
Untuk memaksimalkan semua pelayanan, Gery mengakui terus membenahi beberapa faktor yang ada. Salah satunya, pembinaan terhadap pengemudi BisKita yang memang menjadi faktor sentral dalam pengoperasian BisKita.
“Terkait pembinaan itu sudah sejak awal sudah ada dan rutin dilakukan. Pembinaan ini nggak bisa dilihat sebulan dua bulan atau setahun dua tahun. Pembinaan itu seumur hidup,” tandasnya.
Dia kembali menegaskan, dengan nantinya BisKita yang dikenai tarif, tidak akan mengubah sama sekali pelayanan yang akan diberikan. “Semakin siap pada intinya untuk tetap membuat kenyamanan masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dishub Kota Bogor, Eko Prabowo menjelaskan, pihaknya saat ini sambil menunggu akselerasi persetujuan dari Kemenkeu, dilakukan sosialisasi secara masif sampai minggu depan.
Dishub Kota Bogor sendiri telah mengusulkan tarif BisKita sebagai Biaya Operasi Kendaraan (BOK) yakni sebesar Rp 5.500, namun usulan ini dikembalikan karena harus dilakukan kajian ATP (Ability To Pay) atau kemampuan membayar dan WTP (Willingness To Pay) atau kemauan membayar.
Pihaknya pun menyesuaikan dengan kajian ATP-WTP, yaitu sebesar Rp 4.000 dan hal tersebut informasi dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) sudah ditandatangani Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Terkait pemberlakuan tarif BisKita Trans Pakuan, dijelaskan Eko, setelah rampungnya tahapan solialisasi dan adanya persetujuan dari Kemenkeu.
“Untuk tarifnya masih flat. Tapi nanti setelah dua bulan akan dilakukan evaluasi untuk komparasi tarif untuk beberapa jenis penumpang, seperti pelajar, mahasiswa, difabel dan lansia,” tandasnya. (Ris)