Bogor24update – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke 541 yang jatuh pada 3 Juni 2023.
Dalam agenda sidang paripurna istimewa di gedung DPRD Kota Bogor, Ridwan Kamil menyampaikan tiga tantangan disrupsi.
“Ada tiga tantangan di zaman sekarang. DPRD, Wali Kota Bogor, ASN dan warga Kota Bogor untuk siap-siap adaptasi yang disebut disrupsi,” katanya.
Ia lanjut menjabarkan disrupsi yang pertama adalah pendemi Covid-19. Seperti diketahui, pandemi Covid-19 selama dua tahun melanda Indonesia, tak terkecuali Jawa Barat.
“Pandemi ini adalah ujian. Alhamdulillah Jawa Barat bisa selesai, selamat sampai sekarang sama kolaborasi, inovasi, gotong royong. Total vaksinasi covid 80 juta dosis. Alhamdulillah, fatalitas warga Jawa Barat relatif kecil,” katanya.
Selanjutnya, Ridwan Kamil menyebut yang kedua disrupsi digital. “Kedua siap-siap disrupsi digital harus dijadikan situasi yang kita gunakan. Salah satunya kota teladan dari gagasan smart city paling baik se-Indonesia, Kota Bogor,” katanya.
Di Jawa Barat sendiri, disrupsi digital terbagi dua, yakni revolusi digital internal dan desa kota di Jawa Barat. Seperti salah satunya penerapan program desa digital.
Selanjutnya atau ketiga, kata Ridwan Kamil, adalah disrupsi global warming atau pemanasan global.
“Jawa Barat telah kehilangan 700 hektar di utara Jawa Barat, di Bekasi sampai ke Subang yang dulu tanah masyarakat sekarang sudah jadi air laut. Jadi kesimpulan pemanasan global nyata krisis lingkungannya,” terangnya.
Untuk itu, imbuh Ridwan Kamil dalam kurun lima tahun menggulirkan program penanaman 50 juta pohon untuk penghijauan pada lahan hutan yang kritis.
“Alhamdulillah sudah lebih, sudah menanam 77 juta pohon untuk menghijaukan lagi hutan-hutan yang kritis agar pemanasan global tidak semakin parah,” katanya.
Upaya lain, Ridwan Kamil mengimbau di masa yang akan datang untuk penggunaan kendaraan dengan tenaga listrik.
“Himbauan dari pak gubernur, kepada wali kota, ASN, DPRD, warga Kota Bogor, jika sekarang ada pilihan beli kendaraan mau BBM, mau listrik, merekom mulai move on era baru menggunakan kendaraan bebas BBM,” tandasnya.