Bogor24Update – Ungkapan duka cita dan turut prihatin disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaen Bogor, Rudy Susmanto atas musibah yang dialami oleh 8 orang warga Sukajaya yang tertimbun di penambangan emas di Banyumas, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Kedelapan korban terjebak di lubang tambang emas tersebut belum diketahui nasibnya, lantaran higga saat ini belum ditemukan.
“Saya turut berduka dan prihatin atas musibah tersebut. Semoga semuanya dapat di temukan. Dan keluarga di berikan ketabahan”ungkap Rudy, Senin 30 Juli 23.
Rudy berharap kedelapan orang warga Sukajaya, Kabupaten Bogor tersebut bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat dan bisa segera pulang ke kampung halamannya sehingga bisa berkumpul kembali bersama keluargnya.
“Saya berdoa semoga semuanya bisa segera ditemukan. Tentu dalam kondisi selamat dan bisa berkumpul lagi bersama keluarganya,” ujarnya.
Dikatakan Rudi lebih lanjut, “Kewajiban kita semua mendoakan dan mengurus kedelapan orang warga Sukajaya yang terjebak dalam tambang emas di Banyumas, Jawa Tengah tersebut,” lanjutnya.
Wakil Sekjen DPP Partai Gerindra ini menjelaskan, Pemerintah Daerah melalui Pemerintahan Desa setempat dan BPBD sudah berupaya melakukan hal terbaik dan penanganan atas musibah yang dialami oleh 8 orang warga Sukajaya tersebut dengan menurùnkan tim atau bantuan lainnya.
“Pastilah, Pemkab Bogor pasti melakukan upaya penanganam atas musibah tersebut, karena biar bagaimanapun mereka warga kita. Warga Kabupaten Bogor,” tegas Rudy.
Sementara itu Kepala Desa Kiarasari, Kecamatan Sukajaya, Jaro Ahyar saat dikonfirmasi membenarkan terkait data warganya yang disberitakan di beberapa media.
“Kalau datanya warga yang disebutkan itu benar dan sudah di cek bahwa mereka merupakan warga Desa Kiarasari,” ujar Jaro Ahyar.
Sebelumnya sebanyak 8 orang warga Kabupaten Bogor dikabarkan terjebak di dalam Tambang Emas Rakyat, Banyumas pada Rabu 26 Juli 2023. Dari 8 orang tersebut 4 orang diantaranya merupakan warga Desa Kiarasari, Kecamatan Sukajaya.
Dari informasi yang di himpun, kedelapan orang tersebut masing-masing bernama Muhammad Rama Abd Rohman (38) warga Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung, Jumadi (33) dan Cecep Suryana (29th) warga Desa Cisarua, Kecamatan Sukajaya, Mad Kholis (32) warga Desa Kiarapandak, Kecamatan Sukajaya dan Marmumin (32) Muhidin (44), Mulyadi (40 th), Ajat (29) warga Desa Kiarasari, Kecamatan Sukajaya. (*)