Bogor24Update – Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki kekayaan alam yang melimpah, terutama dalam sektor perikanan. Namun, potensi ini belum sepenuhnya dimanfaatkan karena kurangnya infrastruktur dan dukungan bagi para nelayan.
Menanggapi tantangan ini, Bayu Mukti Anggara, lulusan IPB University dari Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) bersama timnya mendirikan startup bernama FishLog pada tahun 2017.
Visi mereka adalah mengoptimalkan rantai pasok perikanan di Indonesia melalui teknologi dan konektivitas digital.
Bayu Mukti Anggara, sebagai Co-Founder dan CEO FishLog menyebut tahun 2023 menjadi tahun yang bermakna bagi FishLog dalam meningkatkan dampak positif berkelanjutan pada teknologi, konservasi lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.
Pada tahun 2023, FishLog meluncurkan dua inovasi teknologi berbasis blockchain: FishLog Trace dan FishLog Smart Contract.
FishLog Trace berfungsi melacak produk perikanan dari penangkapan hingga distribusi, sementara FishLog Smart Contract berguna untuk memastikan transaksi real-time yang aman dan transparan.
“Fishlog juga berhasil menyalurkan dana sebesar $1,5 juta USD yang dihubungkan dari FishLog financing partners untuk para pelaku bisnis perikanan di Indonesia. Selain itu 2023 menjadi tahun yang signifikan dalam peningkatan 40 persen produktivitas cold storage mitra FishLog melalui sustainable supply dan teknologi,” ucap pria asal Jepara ini dikutip dari ipb.ac.id, Sabtu, 18 Mei 2024.
Pencapaian lain yang berhasil diraih FishLog adalah mampu mengembangkan kerja sama dengan lebih dari 40 cold storage di seluruh wilayah Indonesia meliputi 20 kota dari Aceh hingga Papua.