Bogor24Update – Judi online adalah pedang bermata dua. Di satu sisi, menawarkan kesenangan dan keuntungan, namun di sisi lain, menyimpan bahaya yang dapat menghancurkan kesehatan mental, keuangan, dan hubungan sosial.Â
Menurut tim medik keperawatan Rumah Sakit Marzuki Mahdi bahwa menghadapi fenomena global bukan hanya di indonesia yang terkait dengan adiksi perilaku atau kecanduan yang dalam konteks perilaku.Â
Perilaku menggunakan gadget seperti gaming atau main game kemudian seks pornografi kemudian juga judi dan belanja merupakan sebuah fenomena yang tidak bisa diabaikan. Terlebih jika judi itu sudah masuk ke dalam DSM 5 atau sudah masuk sebagai gambling disorder atau gangguan gambling
Mari bersama-sama mencegah bahaya judi online dan melindungi kesehatan mental serta masa depan generasi muda. Judi online menawarkan kesenangan dan keuntungan instan, namun menyimpan bahaya tersembunyi yang merusak kesehatan mental penggunanya.Â
Berikut adalah beberapa dampak negatif dari judi online:
- Kecanduan dan Gangguan Psikologis
   – Judi online sering memicu kecanduan (pathological gambling) yang obsesif dan kompulsif. Pecandu judi terus berjudi meskipun sudah mengalami kerugian besar. Kecanduan ini menyebabkan berbagai gangguan psikologis, seperti:
     – Depresi: Perasaan sedih, putus asa, dan kehilangan minat pada aktivitas lain.
     – Kecemasan: Kegelisahan, ketakutan, dan kekhawatiran berlebihan.
     – Stres: Tekanan mental yang intens dan berkepanjangan.
     – Gangguan Bipolar: Perubahan suasana hati yang ekstrim dan tidak terkontrol.
     – Skizofrenia: Kehilangan kontak dengan kenyataan dan mengalami halusinasi.
- Isolasi Sosial dan Gangguan Hubungan
   – Kecanduan judi online membuat seseorang terpaku pada layar dan mengabaikan interaksi sosial, yang dapat menyebabkan:
     – Isolasi Sosial: Menarik diri dari keluarga dan teman.
     – Konflik dan Pertengkaran: Ketidakpercayaan dan kekecewaan dalam hubungan akibat kebohongan dan penggelapan uang untuk berjudi.
     – Kekerasan dalam Rumah Tangga: Frustasi dan kemarahan akibat kekalahan judi dapat berujung pada kekerasan terhadap pasangan atau anak.
- Masalah Keuangan dan Krisis Ekonomi
   – Judi online dapat menjerumuskan seseorang ke dalam hutang yang menumpuk, yang mengakibatkan:
     – Krisis Keuangan: Ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar.
     – Penipuan dan Pencurian: Tindakan nekat untuk mendapatkan uang judi, seperti menipu atau mencuri dari orang terdekat.
     – Kebangkrutan: Kehilangan aset dan harta benda akibat hutang judi yang tidak terbayar.
- Gangguan Kesehatan Fisik
   – Stres, kecemasan, dan depresi akibat judi online memicu berbagai masalah kesehatan fisik, seperti:
     – Gangguan Tidur: Kesulitan tidur dan insomnia.
     – Penurunan Nafsu Makan: Berkurangnya keinginan untuk makan dan berujung pada malnutrisi.
     – Kelelahan Kronis: Tubuh terasa lemas dan tidak berenergi.
     – Penurunan Sistem Kekebalan Tubuh: Lebih mudah terserang penyakit.
     – Risiko Penyakit Kronis: Meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Dampak Negatif Lainnya
   – Meningkatnya Angka Bunuh Diri: Putus asa dan tekanan akibat kecanduan judi dan masalah keuangan dapat mendorong seseorang untuk bunuh diri.
   – Kriminalitas: Aktivitas judi online ilegal membuka peluang bagi tindak kriminal, seperti penipuan, peretasan, dan pencucian uang.
   – Eksploitasi Anak: Anak-anak di bawah umur rentan dimanipulasi dan dieksploitasi untuk bermain judi online.
Pencegahan dan Penanganan
   – Mencegah kecanduan judi online dan dampak negatifnya membutuhkan upaya bersama dari individu, keluarga, dan masyarakat. Beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi:
     – Meningkatkan Edukasi dan Kesadaran: Memberikan informasi dan edukasi tentang bahaya judi online kepada masyarakat, terutama remaja dan anak-anak.
     – Memperkuat Regulasi dan Penegakan Hukum: Menindak tegas judi online ilegal dan memblokir akses ke situs judi.
     – Menyediakan Layanan Konseling dan Rehabilitasi: Membantu pecandu judi online untuk pulih dari kecanduan dan kembali ke kehidupan normal.
     – Mendorong Gaya Hidup Sehat: Mendorong aktivitas fisik, interaksi sosial, dan hobi positif untuk mengisi waktu luang.