Bogor24Update – Puluhan warga diduga menjadi korban investasi bodong dengan kerugian mencapai miliaran rupiah. Kasus ini telah dilaporkan ke Polresta Bogor Kota.
Dugaan investasi bodong tersebut rencananya untuk menawarkan investasi berkedok pelatihan pengadaan barang dan jasa serta diklat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabupaten Bogor berikut logo dan cap dari rumah sakit.
“Awalnya itu para korban yang berjumlah lebih kurang 30 orang tidak menaruh curiga lantaran yang diduga pelaku berinisial FYP merupakan pegawai di rumah sakit tersebut,” kata salah satu korban RR kepada Bogor24Update, Selasa, 9 Juli 2024.
Setelah mengikuti kegiatan investasi itu, RR mengaku telah mengalami kerugian sebesar Rp 99.000.000.
“Saya menyetorkan dana investasi pada pertengahan Februari 2024 dengan janji pengembalian awal Maret 2024,” ujarnya.
Menurut dia, terduga pelaku ini terus berulah dengan janji-janji, tetapi janji yang dilakukan oleh bersangkutan selalu mengelak.
Bukan hanya itu, RR menyebut terduga pelaku pernah menjanjikan satu proyek di Polresta Bogor Kota.
“Proses mediasi secara kekeluargaan telah digelar melibatkan para korban dan pelaku, dan kami tidak menemukan titik temu atau solusi dan pelaku kembali berjanji untuk melakukan pengembalian dana para korban, dan lagi-lagi janji tinggal janji,” jelas dia.
Korban yang merasa dirugikan oleh terduga pelaku akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Polresta Bogor Kota.
“Kasusnya sudah dilaporkan dengan kerugian sebesar Rp3 miliar dan pelaku merupakan anak dari salah pejabat di Polres Bogor Kota, dan kami berharap kasus betul-betul ditangani oleh kepolisian,” ujarnya. (*)