Bogor24update – Elite DPD Partai Golkar Kota Bogor menerima kunjungan politik elite DPC PDI Perjuangan Kota Bogor di kantornya, Minggu, 28 Juli 2024. Pertemuan kedua partai ini dalam rangka menyongsong Pilkada Kota Bogor.
“Kami merasa bangga dan terhormat bahwa saudara kami PDI Perjuangan dapat berkunjung dan bersilaturahmi ke kantor DPD Partai Golkar Kota Bogor,” kata Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor Rusli Prihatevy usai pertemuan.
Ia menyebut pertemuan tersebut momentum kelembagaan di situasi politik di Kota Bogor yang cair dan kondusif. Partainya pun membuka pintu silaturahmi politik yang dilakukan PDI Perjuangan.
“Artinya kami membuka dengan lebar silaturahmi dari PDI Perjuangan. Insyaallah kami juga akan coba melakukan kunjungan balasan,” kata Rusli.
Ia mengungkapkan, ada banyak hal yang disampaikan dalam pertemuan tersebut dan kemungkinan terjalinnya kerja sama dalam menghadapi Pilkada Kota Bogor 2024.
“Walaupun Partai Golkar sudah memiliki koalisi (Koalisi Bogor Maju), tapi tidak menutup kemungkinan bahwa di Kota Bogor ini masih cair,” ungkapnya.
Namun begitu, pihaknya masih mengikuti apa yang menjadi mekanisme partainya, di mana saat ini memasuki tahapan survei pasangan calon kepala daerah dan sudah melakukan dua kali survei.
“Iya mudah-mudahan sebentar lagi, sekarang masih dinamis dan cair, mudah-mudahan Koalisi Bogor Maju juga masih membuka ruang, apalagi kita (Golkar dan PDI Perjuangan) juga pernah ada historis sama-sama mempunyai visi misi yang saya kira searah dan tujuannya jelas bagaimana untuk Kota Bogor dan masyarakat lebih baik dan maju lagi,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata mengatakan, silaturahmi politik yang dilakukannya untuk menjajaki kemungkinan koalisi dengan Partai Golkar di Pilkada.
“Kami ingin mencari kemungkinan-kemungkinan karena kami sadar bahwa kondisi di Kota Bogor saat ini sangat dinamis mengenai koalisi partai,” kata Dadang.
Namun berkaitan hal itu, kata Dadang, saat ini masih menunggu keputusan dari DPP masing-masing, karena kedua partai mempunyai mekanisme yang berbeda.
“Tapi bukan berarti kami tidak menjalin komunikasi di antara partai di Kota Bogor, sehingga pada saat DPP memutuskan kami sudah siap harus berkoalisi dengan siapa. Nah, hari ini kami ke Partai Golkar berharap suatu saat bisa berkoalisi dengan Partai Golkar,” katanya.
Dadang memastikan tidak ada masalah jika PDI Perjuangan harus berkoalisi dengan Partai Golkar. Dirinya sebagai ketua DPC PDI Perjuangan malah sangat senang karena selama ini kedua partai punya banyak kesamaan.
“Jadi dari segi ideologi dan nasionalis kita sama-sama, kemudian dari segi perjuangan partai juga hampir sama selama ini. Banyak kesamaannya,” katanya.
“Dulu juga pernah berkoalisi di Pilkada 2013. Tapi kami tidak ingin mengulangi kekalahannya, kami ingin sekarang menang jika berkoalisi dengan Partai Golkar,” tegas Dadang. (*)