Bogor24Update – Kirab Merah Putih menjadi salah satu magnet bagi masyarakat dalam Festival Merah Putih (FMP).
Terlebih, FMP 2024 akan menampilkan pawai kolosal dengan mengarak dua bendera merah putih sekaligus sepanjang total 200 meter.
Bendera berukuran raksasa itu kini tengah dibuat oleh Syahrul Muminin, salah satu pekerja konveksi di wilayah Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Pada momen Agustus 2024 ini, ia mendapat tugas mengerjakan penjahitan bendera merah putih baru yang berukuran 100 x 6 meter.
Muminin mengatakan, penjahitan bendera berukuran besar hanya dilakukan di Agustus ini untuk memeriahkan perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.
Bendera yang dijahitnya itu akan diarak bersama dengan bendera yang sebelumnya di Kirab Merah Putih yang digelar pada 18 Agustus.
“Pembuatan bendera raksasa ini adalah gagasan yang unik dari panitia FMP untuk memeriahkan hari kemerdekaan RI. Walau ini dikerjakan hanya setahun sekali, namun rasa nasionalisme saya tidak berubah dan saya ikut merasa bangga dan bersyukur atas kemerdekaan bangsa ini,” katanya kepada awak media, Kamis, 1 Agustus 2024.
Menurut Muminin yang sehari-hari mengerjakan konveksi kaos dan sablon itu proses penjahitan bendera ini paling cepat selama satu minggu.
Adapun estimasi paling lamanya 10 hari tergantung dari ketersediaan bahan. Kain yang digunakan untuk bendera tersebut, imbuhnya, bahan satin tebal dan bagus.
“Ini dikerjakan berdua setiap hari,” kata Muminin.
Sejauh ini, ia mengaku kesulitan yang dihadapi saat penjahitan sambung antara kain merah dan kain putih. “Ya, karena ukuran bahannya kan gede gitu ya, jadi agak susah masuk ke kolong mesin jahitnya.”
Selain menjahit bendera untuk acara kirab, ia juga menjahit bendera untuk dipasang di Lawang Salapan dengan ukuran tinggi 9 meter dan 6 meter. Bendera merah putih ini dikerjakan selama dua minggu.
Kendati demikian, Muminin mengungkapkan yang menjadi fokus saat ini menyelesaikan penjahitan bendera untuk Kirab Merah Putih.
“Sekarang ini, saya fokus beresin bendera yang untuk kirab aja. Ini yang dibuat bendera baru. Untuk bendera lama yang dipakai tahun lalu tetap dipakai nanti di kirab cuma perlu ada perbaikan dikit nambal yang bolong-bolong. Jadi, nanti di kirab rencananya ada dua bendera raksasa yang diarak,” tandasnya. (*)