Bogor24Update – Penjual takoyaki bernama Windi di Komplek Puri Nirwana 1, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor menjadi korban pencurian.
Perempuan 20 tahun tersebut mengalami sejumlah luka di badannya usai berusaha mengejar dengan memegang kendaraan yang digunakan pelaku.
Windi menjelaskan, peristiwa yang terjadi pada Minggu 11 Agustus 2024 sekitar pukul 08.00 itu bermula saat dirinya tengah melayani pesanan online di warung takoyaki tersebut.
“Jadi awalnya gerobak di depan gerbang dibuka baru sedikit karena yang buka baru online doang, kalau online itu pagi dibukanya sedikit doang, karena engga ada yang beli, jadi buat ngasih orderan aja,” tutur Windi mengawali kejadian itu, Senin 12 Agustus 2024.
Namun, kata dia, pada saat proses pembuatan takoyaki, ada seorang pria dengan ciri-ciri putih menggunakan topi cokelat, berhenti di depan warungnya atau rumahnya. Dia berdiri dan memainkan handphone.
Meski awalnya tak menaruh curiga kepada orang tersebut, kata dia, tiba-tiba, saat hendak memberikan bumbu pesanan dengan keadaan menghadap ke belakang lalu memberikan ke ojek online, pelaku sudah membuka laci gerobak dagangannya.
“Pas dia nyadar saya lihat dia (pelaku), dia buru-buru lari, saya reflek ngejar, saya pegang belakang motornya, kemudian keseret. Awalnya masih pelan karena dia nyeberang gitu, terus sampai pagar hijau (depan rumah) dia ngebut,” bebernya.
Bahkan, lanjut Windi, pada saat pelaku masuk ke dalam halaman dagangannya, tukang ojek online yang memesan dagangannya itu pun tidak membantu, karena mengira pelaku merupakan pembeli.
“Tukang ojek onlinenya diam saja. Terus pas saya tengok dan mengejar nanya kenapa, saya bilang hp gitulah ngomong masih terbata-bata. Dia (ojek online) bilang kenapa enggak teriak maling, saya kira orang beli ke dalam,” terangnya.
Pelaku pun berhasil melarikan diri dengan membawa satu buah handphone dagangan milik Windi.
Kejadian itu, mengakibatkan satu buah handphone dagangan miliknya raib dibawa maling. Serta korban mengalami luka-luka akibat terseret motor sekitar 10 meter.
“Hp dagangan aja, kebetulan yang ada di dalam laci itu hp dagang aja, biasanya hp saya juga di situ. Ini (luka) tangan, kaki, pinggang, paha,” cetusnya.
Selain itu, Windi mengaku bahwa kejadian ini sudah pernah terjadi di tahun sebelumnya yang secara kronologi juga hampir sama dengan saat ini.
“Ada tapi tahun lalu,’ pungkasnya.(*)