Bogor24Update – Mahkota Binokasih Sang Hyang Pake, dikembalikan secara sakral dari Pendopo Bupati Bogor menuju Keraton Sumedang Larang, Selasa 22 April 2025.
Diiringi dengan upacara penghormatan, pengembalian tersebut dipimpin langsung Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Putra Mahkota Keraton Sumedang Larang Radya Anom RDA Raden Luky Djohari Soemawilaga.
Rudy menyebut bahwa kedatangan Mahkota Binokasih ke Kabupaten Bogor menjadi momen bersejarah. Ia pun merasa terharu bisa menjadi bagian dari sejarah tersebut.
“Tentunya ini sebuah kehormatan besar bagi Pemerintah Kabupaten Bogor, kurang lebih 600 tahun yang lalu, mahkota ini meninggalkan Kabupaten Bogor. Kabupaten Bogor pada saat itu termasuk kota Bogor, kota Depok yang merupakan Kerajaan Pajajaran. Alhamdulillah pada hari ini momentum yang sangat bersejarah buat kami,” kata Rudy.
Rudy menilai, kedatangan Mahkota Binokasih Sang Hyang Pake ke Kabupaten Bogor bukan hanya sebagai simbol mahkota, melainkan simbol seorang pemimpin raja Pajajaran.
“Dimana kalau menjadi pemimpin harus asih, sayang terhadap rakyatnya dan bisa mempersatukan beberapa perbedaan-perbedaan yang ada,” kata dia.
Rudy mengungkap beberapa pesan yang diminta Keraton Sumedang Larang terhadapnya.
“Berpesan jadilah pemimpin yang sayang terhadapnya, harus asuh dan contohlah pemimpin-pemimpin Pajajaran sebelumnya, siap mengorbankan jiwa raganya untuk seluruh masyarakatnya, dan bisa menjaga kehormatan-kehormatan nama baik Kabupaten Bogor,” tuturnya.
Ke depan, Rudy ingin keluarga Keraton Sumedang Larang bisa kembali datang ke Bumi Tegar Beriman di momen Hari Jadi Bogor (HJB) pada 3 Juni 2025 mendatang.
“Kami sudah mengajak, mudah-mudahan Keraton Sumedang Larang kembali membawa Mahkota Binokasih di Hari Jadi Bogor (karena) mahkota itu adalah simbol pemersatu kerajaan-kerajaan yang ada di Jawa Barat,” pungkasnya.(*)