Bogor24Update – Media sosial sempat ramai oleh aduan dari salah seorang warga Kota Bogor yang mengaku tidak dapat mengikuti ujian akhir sekolah.
Aduan tersebut bahkan sampai ke kolom komentar Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin.
Mengetahui soal itu, Jenal Mutaqin langsung mendatangi kediaman warga tersebut di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan pada Senin, 5 Mei 2025. Warga tersebut diketahui merupakan siswi bernama Nabila Oriza (16).
Di sana, Jenal mendapat cerita langsung dari Nabila bahwa dia tidak dapat mengikuti ujian akibat adanya tunggakan di sekolahnya di Desa Tamansari, Kabupaten Bogor.
“Begitu saya terima pesan di Instagram bahwa anak ini tidak bisa ujian karena ada tunggakan, terketuk hati saya. Saya langsung datangi, diantar Pak Lurah, dan saya juga langsung temui kepala sekolah di rumahnya,” ungkapnya dikutip, Rabu, 7 Mei 2025.
Ia mengaku langsung melunasi semua tunggakan Nabila agar dia dapat mengikuti ujian. Nabila pun akhirnya dapat mengikuti ujian keesokan harinya.
“Kita bereskan semua tunggakannya dan dia bisa ikut ujian,” kata Jenal.
Jenal mengungkapkan bahwa Nabila ternyata murid yang berprestasi di sekolahnya. Dia beberapa kali juara dan mendapatkan piala serta piagam.
Keputusasaan Nabila karena tidak bisa mengikuti ujian sempat diceritakan kepada Jenal. Bahkan Nabila mengaku sempat berpikir untuk putus sekolah karena faktor ekonomi.
Selain membantu pelunasan tunggakan sekolah, Jenal juga menawari ayah Nabila yang merupakan seorang juru parkir untuk menjadi petugas kebersihan di Balai Kota Bogor, dengan gaji pribadinya.
Jenal menegaskan bahwa pemerintah hadir untuk warga Kota Bogor. Pun jika ada kasus serupa. Sehingga jangan pernah merasa sendirian.
“Bahkan jika ada kasus serupa di wilayah lain, Insyaallah akan kita bereskan. Apalagi jika menyangkut masalah kesehatan dan pendidikan, karena mereka adalah penerus generasi kita menuju generasi emas,” katanya. (*)