Bogor24Update – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus menunjukan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan sarana olahraga yang merata di wilayah Kota Bogor.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, usai memimpin apel pagi bersama jajaran Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim), Kecamatan Bogor Barat, dan Kecamatan Bogor Tengah di area parkiran Lapangan Manunggal, Senin, 14 September 2025.
Ia berharap dengan adanya revitalisasi Lapangan Manunggal dan pembangunan Taman Yasmin masyarakat Kota Bogor lebih sehat. Dedie mengungkapkan tahun ini Pemkot Bogor memperbaiki Lapangan Manunggal dan membangun Taman Yasmin di samping SMAN 10.
“Maksudnya apa?, tentu kami ingin masyarakat lebih antusias lagi untuk ikut dalam aktivitas olahraga supaya masyarakat tambah sehat,” kata Dedie didampingi Kepala Disperumkim Kota Bogor, Chusnul Rozaqi.
Lanjut Dedie, tahun depan Pemkot Bogor juga akan bangun lapangan Bogor Timur dan Bogor Barat. “Jadi bentuk komitmen dari kita semua jajaran Pemkot Bogor, bagaimana menurunkan biaya kesehatan dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui olahraga,” ucapnya.
Ia menyampaikan yang membanggakan sebuah indikator bahwa orang Bogor senang olahraga. “Coba lihat jogging track seputar Sistem Satu Arah (SSA) Kebun Raya Bogor (KRB), mau pagi, siang, sore dan malam. Kemudian mau hari Senin hingga Minggu, orang antusias olahraga,” jelasnya.
Menurut Dedie, ternyata ada nilai positifnya, mangkanya Pemkot Bogor tentu harus memikirkan keinginan masyarakat yang sangat tinggi terhadap olahraga, dengan menyiapkan fasilitas yang memadai.
“Nah, hal-hal kecil seperti lapangan mini soccer Manunggal, lapangan Yasmin itu insyaallah kemudian pembangunannya berjalan dengan baik. maka tidak perlu semuanya datang ke SSA, tidak perlu semua orang ke Sempur yang di pusat kota. Termasuk nanti di GOR Pajajaran kami siapkan juga jogging track yang luar maupun dalam, termasuk beberapa sarana-sarana olahraga yang memadai,” bebernya.
Selain itu, dirinya juga sudah minta khusus untuk area di dalam GOR Pajajaran itu mengadopsi konsepnya GBK.
“Jadi orang bukan hanya bisa jalan diseputaran lapangan olahraganya saja, ring dalam atau ring luar. Tetapi antar fasilitas, antar poin-poin venue itu bisa terintegrasi. Tentunya bisa juga dijadikan sarana olahraga terutama untuk bersepeda, pejalan kaki bisa juga dan saya juga sudah minta lapangan depan lapangan parkir nya itu bisa dibikin untuk aktifitas kesenian, aktifitas komunitas hobi,” jelasnya.
Dedie menegaskan bahwa aktivitas olahraga tidak semua ke pusat kota, seperti ke Alun-Alun Kota Bogor dan Sempur, namun dibagi. Kemudian sarana olahraga Bogor Barat dan Bogor Timur juga sama.
“Jadi masyarakat Bogor Barat tidak semuanya datang ke Manunggal tidak harus semuanya ke Bogor Tengah, nah di Bogor Barat ada, nanti di Bogor Timur juga ada,” ucapnya.
Pemkot Bogor merencanakan ini 5 tahun ke depan dan berharap bisa terwujud dan terlaksana. “Terwujudnya ini tergantung kepala Bapperida, Kepala Disdik Kota Bogor, Kepala Disperumkim, dan BKAD Kota Bogor yang menterjemahkan visi dari kepala daerah. Tapi intinya ini untuk mewujudkan Bogor Sehat dari visi pimpinan daerah,” tutupnya. (*)