Bogor24Update – Proses pembelajaran di SMK Negeri 1 Gunungputri untuk sementara dilakukan secara daring menyusul insiden robohnya bangunan sekolah akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Senin, 3 November 2025.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.40 WIB saat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah tersebut.
Wakasek Hubinmas SMKN 1 Gunung Putri, Karyadi menjelaskan, saat ini pihak sekolah fokus pada proses tanggap darurat dan pemantauan kondisi siswa yang menjadi korban.
“Untuk saat ini murid dari SMK Negeri 1 Gunungputri pembelajaran daring di rumah masing-masing. Kami melaksanakan proses tanggap darurat untuk anak-anak kami yang sedang kena musibah, baik di rumah sakit maupun di rumah masing-masing,” ujarnya, Selasa 4 November 2025.
Ada sekitar 40 lebih siswa yang menjadi korban dari peristiwa tersebut. Mereka dilarikan ke sejumlah rumah sakit terdekat.
Saat ini, ada sekitar lima siswa yang masih menjalani perawatan. Dua orang dirawat di Rumah Sakit Kenari Graha Medika Cileungsi, dan tiga orang di RSUD Cileungsi sementara lainnya sudah dipulangkan.
Selain itu, Karyadi juga menerangkan bahwa sebagian besar korban mengalami luka ringan berupa lecet di kaki, tangan, dan kepala. Namun ada beberapa yang mengalami cedera lebih serius berupa dislokasi atau pergeseran sendi yang hingga saat ini masih dirawat di rumah sakit.(*)





















