Bogor24Update – Generasi Berencana (GenRe) menjadi forum penguatan dan pendampingan atas banyaknya isu tentang remaja di Kota Bogor. GenRe Kota Bogor resmi mengukuhkan Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, sebagai ayah GenRe, Yantie Rachim sebagai Bunda GenRe, dan Marse Hendra Saputra sebagai Kaka GenRe Kota Bogor.
Direktur Bina Ketahanan Remaja Kemenbudbangga/BKKBN, Edi Setiawan, mengatakan bahwa forum GenRe ini memiliki satu program utama yakni Persiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR)
“Ya, memang Forum GenRe punya satu program utama yaitu Persiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja atau PKBR,” ujar Edi di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor.
Edi juga menyampaikan hal-hal yang menjadi fokus isu dalam forum ini untuk para remaja adalah triad kesehatan reproduksi remaja, menghindari pernikahan dini, seks pranikah serta penggunaan obat-obatan terlarang.
“Kita menjawab berbagai macam isu yang utama adalah triad KRR yaitu triad kesehatan reproduksi remaja. Kita katakan tidak pada pernikahan dini, seks pranikah, dan juga narkoba,” jelasnya.
Selain itu, forum ini juga meninjau isi tentang kesehatan mental para remaja serta implentasi nyata pencegahan stunting yang dibentuk dalam program “Genting” yang artinya GenRe Cegah Stunting. Dalam hal ini diberikan pemahaman tentang pemenuhan gizi dan upaya pencegahan anemia.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim yang dikukuhkan sebagai Ayah GenRe, menyatakan kesiapannya untuk mengemban tanggung jawab tersebut.
Dedie menilai bahwa remaja membutuhkan tempat di mana mereka dapat menyalurkan aspirasi, keluh kesah, serta ide dan kreativitas.
“Artinya biar bagaimanapun juga remaja Kota Bogor ini butuh saluran ya untuk bisa menyampaikan aspirasi, keluhan-keluhan, kemudian juga ide kreativitas,” ujar Dedie.
Lebih lanjut, Dedie menyampaikan banyak program dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang dibuat untuk bisa menyerap keinginan para remaja juga.
Hal ini dilakukan untuk menyiapkan generasi emas 2045 yang tidak hanya sehat secara fisik, namun juga memiliki mental yang mampu bersaing di tingkat global.
“Memang menyiapkan generasi emas Indonesia tahun 2045 bukan hanya makanan bergizi gratisnya saja, tetapi betul-betul harus menyiapkan juga bagaimana mental mereka kuat untuk mampu bersaing di tingkat global,” ungkapnya.
Dedie menyebutkan bahwa forum ini dapat menjadi tempat orang-orang yang memiliki niat baik menemukan satu sama lain untuk sebuah perubahan yang lebih baik.
“Dan tadi kalau orang-orang baik berkumpul ya maka kita bisa menetapkan diri bahwa kita memang punya tujuan mulia,” ujar Dedie.
Dedie berkomitmen bahwa Pemerintah Kota Bogor akan terus membersamai bertumbuhnya generasi muda.
“Jadi ini luar biasa penting dan insyaallah Pemerintah Kota Bogor ada bersama generasi muda, para remaja,” pungkasnya. (*)





















