Bogor24Update – Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi), menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 di The Mirah Hotel, Jalan Pangrango, Kecamatan Bogor Tengah.
Dilaksanakan Sabtu 15 November 2025, agenda tahunan Perpamsi yang bertujuan untuk mempersiapkan rencana kerja serta anggaran tahun 2026 ini dibuka langsung Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim.
Sebanyak 29 dari 31 pengurus daerah Perpamsi yang mewakili provinsi di seluruh Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua mengikuti Rakernas ini.
Materi yang dibahas dalam Rakernas Perpamsi ini, Kata Dedie Rachim, terkait penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang tengah disiapkan pemerintah pusat.
“Undang-undang BUMD nantinya akan terkait langsung dengan perusahaan-perusahaan daerah. Ini dapat menjadi informasi atau pengetahuan bagi kita semua,” ujar Dedie, dikutip Minggu 16 November 2025.
Ia berharap Rakernas dapat berjalan lancar dan mampu menghasilkan keputusan strategis, termasuk pemilihan pengurus baru yang sah.
“Semoga berlangsung sukses, dan terpilih pengurus baru yang legitimate, baik melalui aklamasi maupun voting nanti,” ucapnya.
Dedie mengapresiasi Perpamsi yang telah memilih Kota Bogor sebagai tuan rumah kegiatan nasional tersebut.
“Pertama, kehormatan bagi Kota Bogor dijadikan tuan rumah Rakernas Perpamsi 2025 sehingga kita punya kesempatan memperkenalkan Kota Bogor secara lebih luas kepada seluruh anggota Perpamsi,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Ketua Umum Perpamsi, Arif Wisnu Cahyono, menjelaskan bahwa kegiatan Rakernas merupakan agenda rutin yang bertujuan utama mempersiapkan rencana kerja dan anggaran tahun berikutnya.
“Rakernas ini agenda tahunan, lebih ke arah mempersiapkan rencana kerja dan anggaran 2026. Setiap tahun kami mengadakan dua kali Rakernas, satu untuk persiapan tahun depan, dan satu lagi pada awal tahun terkait laporan pertanggungjawaban,” katanya.
Selain itu, peserta Rakernas juga membahas sejumlah isu aktual, termasuk perkembangan pembahasan RUU BUMD dan transformasi tata kelola air minum, air limbah, serta persampahan di Indonesia.
“RUU BUMD menjadi perhatian karena menyangkut kepentingan seluruh BUMD, khususnya BUMD Air Minum. Kita berharap ada kekhususan bagi PDAM, karena tidak bisa disamakan dengan BUMD lain. Fungsi pelayanan publik harus menjadi prioritas utama,” tegas Arif didampingi Sekretaris Umum Perpamsi Rino Indira Gusniawan.
Ia menjelaskan, akses air minum di sejumlah daerah masih rendah sehingga pelayanan perlu diperkuat sebelum mengejar profit.
“Bogor dan Surabaya sudah tinggi cakupannya, tapi daerah lain belum. Jadi laba bukan tujuan utama, tapi pelayanan. Untuk yang cakupannya sudah tinggi, barulah PAD bisa menjadi prioritas kedua,” terang Arif.
Lebih lanjut ia menjelaskan, Soal pemilihan pengurus, bahwa proses tersebut tidak dilakukan dalam Rakernas kali ini. Namun akan dilakukan pada Musyawarah Perusahaan Air Minum Nasional (Mapamnas).
“Pemilihan tidak hari ini. Nantinya akan digelar di Surabaya pada Mapamnas ke-15,” pungkas Arif.(*)



















