Bogor24Update – Imbas penutupan dan pengalihan akses Jalan Otto Iskandardinata (Otista) pada Senin, 1 Mei 2023 malam, pengelola Kebun Raya Bogor (KRB) terpaksa memindahkan Pintu Utama.
Penutupan dan pengalihan akses ke Jalan Otista akan berlangsung selama 8 bulan atau hingga dipenghujung tahun 2023. Hal itu berlaku selama pengerjaan Revitalisasi Jembatan Otista.
Pemindahan Pintu Masuk Utama itu dikemukakan General Corporate Communication PT Mitra Natura Raya (MNR), Zaenal Arifin saat dikonfirmasi bogor24update.
Zaenal Arifin mengatakan, pemindahan dilakukan mengingat pihak pengelola mengingat lokasi pintu masuk utama tepat berada di ujung Jalan Otista.
“Kita lihat selama sepekan ini untuk bisa menentukan apakah pintu utama dipindah ke pintu 3 tepat di seberang Mall Lippo Keboen Raya atau ke pintu 4 yang dekat dengan underpass (IPB),” kata Zaenal, Selasa 2 Mei 2023.
Selain pemindahaan Pintu Masuk Utama, pihak MNR selaku pengelola Kebun Raya Bogor juga akan menyiapkan alternatif kantung parkir pengunjung untuk menyesuaikan.
Menurut Zaenal, ada dua lokasi tempat parkir yang sudah direncanakan yaitu di kawasan gedung Alumni IPB (shelter Bus Damri) dan gedung parkir Mall Lippo Keboen Raya.
“Kantung parkir di sana (Damri) untuk pengunjung yang masuk lewat pintu 2 dan gedung parkir Mal Lippo Keboen Raya untuk wisatawan yang masuk lewat pintu 3,” terangnya.
Namun begitu, hingga hari pertama penutupan dan pengalihan akses Otista pada Senin malam, belum berdampak terhadap kunjungan wisatawan, meski harus masuk melalui jalur lain dengan jarak yang lebih jauh.
“Hari ini masih masuk lewat pintu utamanya. Cuma yang dari Jakarta langsung masuk lewat pintu 3,” tutup Zaenal.
Sementara itu, pantauan dilapangan pada Selasa pagi hingga siang arus lalu lintas di beberapa ruas jalan utama di Kota Bogor sempat mengalami kemacetan, diantaranya di sekitaran trafict light Sukasari arah Tajur.
Kemacetan parah juga terjadi di sepanjang Jalan Pajajaran mulai dari kawasan Jambu Dua hingga Tugu Kujang dan di Jalan Lawang Gintung hingga kawasan Empang.