Bogor24Update – Menghadapi musim kemarau yang diprediksi lebih panjang tahun ini, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk mengatasi potensi kekeringan.
Berbagai langkah antisipatif tersebut untuk memastikan agar masyarakat Kota Bogor tetap terjaga dalam pasokan air bersih dari perusahaan pelat merah itu.
“Pada saat kemarau yang berkepanjangan air di sungai Cisadane itu turun, apa yang kita lakukan saat itu untuk tetap menjamin kestabilan proses dan menjamin kestabilan distribusi ke pelanggan,” kata Manager Humas Perumda Tirta Pakuan, Dani Rahmawan saat dihubungi Bogor24Update, Sabtu, 13 Juli 2024.
Ia mengatakan, musim kemarau panjang atau siklus lima tahun sekali, pihak Perumda Tirta Pakuan akan berupaya untuk mendistribusikan air bersih secara maksimal kepada para pelanggannya.
“Kami lakukan upaya dengan melakukan pengurasan terlebih dahulu, sungai Cisadane misalnya. Pada saat kemarau yang berkepanjangan bahkan hingga yang ekstrem itu dipastikan akan turun debit air, yang dilakukan untuk menjaga kestabilan proses produksi dan distribusi ke pelanggan, yakni dengan melakukan pengurasan di pra-sedimentasi supaya air itu tetap terjaga debitnya,” ujar dia.
Menurutnya, dengan Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dimiliki, Perumda Tirta Pakuan juga akan tetap menjaga pengecekan untuk memastikan air yang didistribusikan kepada para pelanggan sudah terstandarisasi.
“Untuk IPA sendiri, tetap kita pastikan apapun yang terjadi pada air baku baik pada saat musim hujan atau musim kemarau, air yang didistribusikan harus tetap terstandarisasi. Maka di IPA pun rutin dilakukan pengurasan dengan perhitungan yang matang,” ungkap dia.
Selain aspek teknis di atas, kata Dani, Perumda Tirta Pakuan menyampaikan informasi dan memberikan edukasi kepada pelanggan melalui kanal resmi maupun media. Di antaranya dengan mengimbau pelanggan supaya menggunakan air secara lebih bijak saat musim kemarau.
Menurutnya, jika musim kemarau melanda Perumda Tirta Pakuan bukan kekurangan produksi air, melainkan justru meningkat di hari biasanya. Karena, air tanah atau air sumur akan turun sehingga air bersih penuh dipasok kepada masyarakat.
Dengan demikian, ujar Dani, untuk mengantisipasi datangnya musim kemarau ini, dari hulu sampai ke hilir sudah diantisipasi Perumda Tirta Pakuan mulai dari sumber air baku, kesiapan IPA hingga penyampaian informasi, dan pemberian edukasi gencar dilakukan kepada para pelanggan. (*)