Bogor24Update – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggantikan tugas pasukan kuning atau petugas kebersihan pada bagian penyapu jalan untuk bebersih jalan, Rabu, 6 Maret 2024 pagi.
Tak terkecuali, Wali Kota Bogor Bima Arya juga ikut menyapu jalan di seputar Sistem Satu Arah (SSA), Jalan Pajajaran hingga Jalan Otto Iskandardinata (Otista).
Ia didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Bogor Hanafi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor Denni Wismanto beserta jajaran.
Tak hanya menyapu jalan, ada juga ASN yang bertugas mengangkut sampah melalui tempat sampah mobile.
Bahkan Kabid Tata Lingkungan DLH Kota Bogor, Setiawati atau yang akrab disapa Wawa mengendarai motor sampah (Mosam) untuk mengangkut sampah-sampah yang sudah disapu dan dikumpulkan.
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh ASN di lingkungan Pemkot Bogor hingga wilayah.
“Iya, jadi pagi ini saya bersama dinas-dinas, camat, lurah untuk sejenak menggantikan tugas pasukan kuning, pasukan kebersihan untuk membersihkan jalan,” katanya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pasukan kuning, warga Kota Bogor yang bersama-sama pemerintah menjaga kebersihan kota.
Kemudian melakukan inovasi, berkolaborasi dengan semua untuk tetap menjaga Kota Bogor sebagai kota hijau dengan pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Bogor, Denni Wismanto mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi kepada pasukan kuning yang juga sudah disampaikan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya, kemarin.
“Dan beliau menyampaikan di Balai Kota bahwa hari ini, pagi tadi bahwa pasukan kuning boleh beristirahat sejenak. Jadi ASN di Kota Bogor itu menggantikan perannya menyapu, membersihkan di sekitar jalan-jalan utama sekitar kantornya masing-masing,” katanya.
Kegiatan bebersih jalan itu dilakukan sejak pukul 05.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Camat Bogor Tengah, Teofilo Patrocinio Freitas menambahkan, untuk kegiatan di wilayahnya dibagi ke dalam 6 titik oleh 11 kelurahan dengan total lebih dari 200 orang.
“Jadi kecamatan itu kita bagi di 6 spot, mulai dari Kopi Tugoh Jalan Salak dan Jalan Pajajaran sampai Tugu Kujang, ada di Pedati, Lawang Seketeng, Suryakencana, Rangga Gading, Panaragan, jadi kurang lebih 6 spot,” katanya.
Ke depan dengan diraihnya Piala Adipura yang kedua ini penanganan, pengurangan, dan pengelolaan sampah akan terus ditingkatkan bersama-sama masyarakat. (*)