Bogor24Update – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor mendesak Pemerintah untuk memprioritaskan kondisi pendidikan di wilayah Kecamatan Sukajaya.
Anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil V, Aan Triana Al Muharom menyebut peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dilaksanakan Pemkab Bogor di wilayah Sukajaya tak mencerminkan adanya perhatian terhadap pendidikan.
Menurutnya, itu tercermin dari kondisi infrastruktur pada empat ruang kelas SMPN 1 Sukajaya yang mengalami kerusakan berat namun belum diperhatikan serius oleh Pemkab Bogor.
“Kami anggap momentum Hardiknas ini sangat tepat untuk mengevaluasi infrastruktur sekolah yang rusak terutama di Kecamatan Sukajaya. (seharusnya) Ini adalah momen yang sangat baik untuk meninjau sekolah-sekolah yang perlu segera dibangun,” cetus Aan, Jumat 3 Mei 2024.
Seharusnya, lanjut dia, Pemkab Bogor melakukan inventarisasi untuk kemudian menentukan skala prioritas pembangunan ataupun perbaikan pada saat Hardiknas di Sukajaya.
Baca Juga :Â Rusak Berat, Kondisi Bangunan SMPN 1 Sukajaya Tak ‘Dilirik’ Pemkab Bogor Saat Hardiknas
Sebab, kata Aan, sangat terasa miris ketika kemeriahan Hardiknas harus dicederai dengan masih adanya kondisi bangunan sekolah rusak dan tidak memadai.
“Kami akan membahas hal ini dengan Dinas Pendidikan untuk menetapkan skala prioritas pembangunan yang harus segera dilakukan. Ini tidak hanya berlaku untuk SD, tetapi juga untuk SMP dan SMA,” jelasnya.
Lebih lanjut, Aan mengatakan bahwa tingginya minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya akan berdampak pada indeks pembangunan manusia.
“Kondisi ini berpotensi mempengaruhi indeks pembangunan manusia kita yang masih di bawah rata-rata. Oleh karena itu, diharapkan manusia-manusia berprestasi dapat muncul dari berbagai kecamatan,” tuturnya.
Baca Juga :Â Pj Bupati Uji Komitmen ASN dengan Upacara Hardiknas di Sukajaya
Sebelumnya diberitakan, peringatan Hardiknas di wilayah Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Kamis 2 Mei 2024, menyisakan pekerjaan rumah bagi Pemkab Bogor. Salah satunya kondisi memprihatinkannya bangunan sekolah di SMPN 1 Sukajaya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sedikitnya ada empat ruang kelas yang mengalami rusak berat. Dimana bangunan roboh dan atap ambruk.
Staf Tata Usaha (TU) SMPN 1 Sukajaya, Dede Agus Kurnia mengungkap kondisi tersebut terjadi setelah diterjang hujan deras tiga hari berturut-turut dua bulan lalu.
“Ada 4 ruang kelas terdampak kerusakan akibat hujan deras tiga hari berturut-turut. Dua ruang kelas ambruk serta dua ruang kelas lainya rusak di bagian atap. Rusak akibat diterjang intensitas hujan tinggi selama tiga hari berturut-turut,” ungkap Dede.