Bogor24Update – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengungkapkan bahwa sebanyak 70 persen pekerja di Kabupaten Bogor berasal dari luar daerah. Sebalikanya, jumlah tenaga kerja pribumi hanya berkisar 30 persen.
Hal ini terungkap dalam audiensi dengan Kamar Dagang (Kadin) Kabupaten Bogor terkait revitalisasi pendidikan vokasi di Sekretariat Daerah (Setda) Cibinong, Kamis 13 Juni 2024.
“Hari ini kita melihat bahwa hanya 30 persen pekerja di sektor ini berasal dari warga Bogor, sementara 70 persen sisanya berasal dari luar,” kata Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu.
Menurutnya, kondisi tersebut perlu segera dibenahi. Salah satunya melalui program pendidikan vokasi tenaga kerja.
Berdasarkan Peraturan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Nomor 5 tahun 2023, mengamanatkan daerah untuk melakukan revitalisasi soal pendidikan vokasi untkk mengembangkan dan meningkatkan SDM yang berdaya saing.
“Dengan jumlah penduduk yang besar, Kabupaten Bogor memiliki peran penting dalam industri dan perusahaan di wilayah ini. Sehingga perlu adanya pengembangan SDM, peningkatan kompetensi,” jelasnya.
Oleh karena itu, Asmawa berharap peningkatan kompetensi melalui pendidikan vokasi ini dapat meningkatkan kualitas calon pekerja asli warga Bogor.
“Kami berharap dengan meningkatkan kompetensi melalui pendidikan vokasi ini, proporsi pekerja lokal bisa meningkat menjadi minimal 70 persen,” katanya.
Sementara itu, Ketua Kadin Kabupaten Bogor, Sintha Dec Checawati, menekankan pentingnya keberadaan badan vokasi di setiap daerah untuk menjawab tantangan yang dihadapi oleh calon pekerja.
“Kita membutuhkan badan vokasi di setiap daerah untuk menjawab tantangan dalam bidang industri,” katanya. (*)