Bima Arya mengajak Disdik Kota Bogor untuk menggencarkan kembali program character building atau pembangunan karakter maupun pendidikan anti korupsi.
Bima Arya juga meminta agar kerja sama beasiswa lebih diperluas tidak hanya universitas negeri, tapi juga swasta dan lebih diekspos.
Selanjutnya para alumni penerima beasiswa diminta dikumpulkan agar silaturahmi tetap terjaga dan diharapkan bisa berkontribusi untuk Kota Bogor.
“Data dan kumpulkan, saya ingin mengundang dan ngobrol santai,” katanya.
Merespon arahan yang disampaikan, Kepala Disdik Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto mengajak jajarannya untuk menjadikan arahan Wali Kota Bogor sebagai pedoman ke depan melalui penerapan transformasi digital sebagai sistem atau inovasi solusi dari permasalahan yang dihadapi.
“Dengan digitalisasi, ke depan kita ingin ada sebuah terobosan dalam melayani pendidikan. Selain internal, peran eksternal banyak pihak juga sangat diperlukan untuk membantu persoalan kompleks yang dihadapi Dinas Pendidikan Kota Bogor,” kata Sujatmiko.
Terkait program pendidikan anak inklusi, Sujatmiko menyampaikan agar sebaiknya dibangun satu sekolah khusus bagi anak-anak inklusif lengkap dengan sarana prasarananya yang disesuaikan dengan kondisi para siswa, sehingga diharapkan hasil pendidikan yang diberikan lebih maksimal. (*)