Bogor24Update – Yayasan Putra Praja Berkarya membuka sekolah sepak bola bernama Bogor Football School bagi calon pesepak bola profesional.
Bogor Football School secara resmi diluncurkan oleh Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim didampingi dewan pembina dan dewan pengurus Yayasan Putra Praja Berkarya di ruang Paseban Sri Baduga, Balaikota Bogor.
Dedie Rachim mengatakan, saat ini di Kota Bogor telah bertambah satu wadah untuk anak-anak menyalurkan bakatnya di olahraga sepakbola.
Melalui Bogor Football School, Dedie berharap anak-anak yang menjadi peserta didik juga dapat memahami tentang pengetahuan pesepakbolaan.
Tak hanya itu, sambungnya, anak-anak juga memahami tentang pola hidup sehat dan bergizi yang nantinya untuk mencapai sebuah sport sains yang efektif dan efisien menjadikan seseorang berprestasi.
“Iya ini wadah baru, tetapi di sini juga teknik-teknik dan ilmu pengetahuan tentang persepakbolaan yang bisa didapat siswa termasuk orang tua dan juga pelatih serta stakeholder lainnya,” katanya, Sabtu, 23 Maret 2024.
Dengan hadirnya sekolah sepak bola ini, Dedie juga memiliki harapan besar sekaligus target adanya klub sepakbola Bogor yang mampu masuk sampai Liga 1 Indonesia.
“Keinginan itu tentunya dimulai kami pelan-pelan bikin lapangan bola, perbaiki lapangan bola yang rusak, nanti ke depan bikin lagi sarana olahraga yang memadai, itu tadi tujuannya ke depannya,” paparnya.
Menurutnya, sepakbola ini perlu menjadi sebuah gerakan dari orang tuanya yang mendukung dan ada kemauan anak-anaknya ditambah pengetahuan persepakbolaan yang memadai.
“Sehingga ada klub sepakbola Bogor yang bisa masuk sampai dengan Liga 1 Indonesia,” imbuh Dedie.
Ditempat yang sama, Dewan Pembina Yayasan Putra Praja Berkarya, Atep Budiman menyampaikan, selain menjadi wadah bagi anak-anak calon pesepak bola, Bogor Football School ini untuk mengembalikan semangat sekaligus menampung minat-minat olahraga sepakbola bagi karyawan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
“Hari ini saat launching kami sudah dapat bekal warisan dari sekolah bola sebelumnya yang berjumlah 155 peserta didik, jadi tinggal dikembangkan kedepannya,” kata Atep.
Pengembangan ke depan, sambungnya, bukan hanya sebatas di usia pembinaan saja, namun anak-anak yang sekarang di kelompok usia kelahiran tahun 2008 nantinya bisa naik tingkat ke usia profesional atau memiliki klub sehingga bisa berkompetisi di liga profesional.
Seiring dengan hal itu, Atep mengakui tentunya butuh dukungan dari berbagai hal baik itu moril, materil, dan sarana prasarana. Terlebih memiliki akademi sepakbola.
“Kami juga ingin ke depan punya akademi dengan beasiswa dan ditanggulangi semua kebutuhan anak-anak yang punya prestasi, kemudian bisa lebih intensif diarahkan menjadi pemain sepakbola profesional,” katanya.
Bogor Football School, terang Atep, saat ini sudah memiliki para pelatih yang kompetitif, kapasitas, dan sering waktu nanti akan menaikkan tingkat agar lebih maksimal.
“Ada beberapa pelatih berlisensi B, C, D dan beberapa sedang diikutkan pelatihan-pelatihan. Alhamdulillah teman-teman juga mengeyam pendidikan formal banyak di universitas negeri,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Bogor Football School juga meluncurkan logo dan jersey baru. Acara peluncuran ditutup dengan buka puasa bersama. (*)