Usai dievakuasi, bus akan dibawa ke Unit Laka PJR sebagai barang bukti. Sementara sopir dan kernet bus akan diamankan untuk dimintai keterangan.
“Sopir dan kernet akan kita mintai keterangan terkait laka ini. Untuk para korban dievakuasi menggunakan jemputan bus untuk dipulangkan ke rumahnya masing-masing,” katanya.
Ia mengatakan, kecelakaan bus tersebut diduga akibat sopir tidak mengenal medan jalan di wilayah tersebut.
Sementara untuk mencapai tujuan Villa Putih HMA di Kampung Pakancilan, Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, mengandalkan aplikasi Google Maps.
Kemudian, bus saat melintasi jalanan menurun dan menikung dugaan sementara rem tidak berfungsi atau blong.
“Pengemudi diduga tidak menguasai medan jalan dan tidak hati-hati dan kurang konsentrasi maka terjadi laka lantas,” katanya. (*)