Bogor24Update – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memastikan pasokan beras dalam kondisi aman serta menjamin tidak adanya peredaran beras oplosan di yang sempat menjadi isu nasional beberapa waktu lalu.
Hal itu dikatakan Wali Kota Bogor, Dedie A.Rachim, di sela melakukan inspeksi mendadak di Pasar Gembrong Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Senin, 28 Juli 2025.
“Ini menindaklanjuti kemarin dari tim Mabes Polri terkait ketahanan pangan. Dan memastikan pasokan beras ke Kota Bogor lancar dan tersedia sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Dedie didampingi Wakapolresta Bogor Kota, AKBP Indra Ranudikarta.
Ia juga menyampaikan stabilitas harga beras menjadi perhatian Pemkot Bogor. “Kita ingin harga stabil kerena biar bagaimanapun situasi ekonomi kita mungkin belum terlalu membaik, yang penting daya beli masyarakat ada, beras tersedia sehingga tidak terjadi gejolak.”
Dedie juga memastikan bahwa hingga saat ini tidak ditemukan beras oplosan di Kota Bogor. Dedie memuji langkah antisipatif yang telah dilakukan Bulog, Dinas Ketahanan Pangan, serta Polresta Bogor Kota.
“Beras oplosan yang sempat heboh secara nasional, alhamdulillah di Bogor tidak ditemukan. Namun jika pun ada, saya minta dijual dengan harga lebih murah, karena kualitasnya sudah tercampur dan sulit dibedakan kecuali lewat uji laboratorium,” ungkapnya.
Pemkot Bogor mengimbau agar masyarakat lebih selektif dalam membeli beras, terutama dalam hal kemasan dan keaslian produk.
“Kalau beli beras premium, pastikan isinya juga premium. Jangan sampai beras medium dikemas sebagai premium lalu dijual dengan harga tinggi. Kita sudah tahu merek-mereknya dan distribusinya, ini harus dihindari,” katanya.
“Mangkanya datang saja langsung ke pasar temuin pedagangnya agar bisa memilih berasnya sendiri, melihat sendiri, ada beberapa alternatif harga yang mungkin sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” sambungnya.
Lebih lanjut ia mengatakan sejauh ini karena suplay memadai harga juga stabil. Namun ia mengingatkan agar semua pihak tetap waspada terhadap potensi gangguan suplai akibat cuaca ekstrem atau gagal panen.
Setelah dari Pasar Gembrong Sukasari, Wali Kota Bogor akan melakukan kunjungan ke Bulog untuk memastikan ketersediaan cadangan beras untuk wilayah Kota Bogor.
“Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian sudah kita perintahkan untuk mengantisipasi dengan menyetok dan melaksanakan kegiatan operasi pasar supaya kesediaan memadai harga juga tetap terjangkau,” pungkasnya. (*)