Lovepink merupakan wadah komunitas yang berisikan para perempuan dengan kanker payudara dan para survival yang telah selesai menjalani pengobatan dengan misi edukasi bagi para perempuan terkait informasi tentang kanker payudara sedini mungkin.
“Itu lebih baik daripada mengobati, deteksi dini menjadi langkah awal yang baik agar biayanya lebih murah,” kata Samantha.
Selain berbagi, dukungan lain yang diberikan Lovepink adalah dukungan moral bagi perempuan yang baru terdiagnosa kanker payudara dan juga keluarganya.
Gagasan gerakan diungkapkan Samantha muncul ketika pandemi Covid-19, di mana kegiatan dan ruang gerak sangat dibatasi.
“Kegiatan di RSUD Kota Bogor adalah baru pertama, tapi di Kota Bogor sudah beberapa kali dilakukan. Diharapkan ke depan akan berlanjut, tadi diskusi dengan Ibu Sekda, kami akan melakukan edukasi di sekolah-sekolah dan lembaga lainnya di Kota Bogor,” ungkap Samantha.
Data dari RS Dharmais, kanker payudara menempati urutan pertama penyebab kematian bagi perempuan dengan angka kematian perempuan usia muda yang terus bertambah.
Untuk itu, lanjut Samantha, Lovepink ingin memberikan edukasi sebanyak-banyaknya bagi perempuan muda, termasuk di Kota Bogor.
Sebab, tingkat kesadaran para perempuan tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara masih banyak yang belum paham.
Terakhir Samantha memberikan cara pencegahan kanker payudara, di antaranya menjalani hidup sehat, rajin berolahraga di pagi hari antara pukul 06.00 – 08.00 pagi, makan tepat waktu dan hindari stres serta jangan menunda kalau menemukan yang ‘ganjil’.
Selain itu, disarankan bagi perempuan untuk menghindari 4P, yaitu pewarna buatan, pemanis buatan, makanan dengan zat pengawet dan penyedap makan.
“Selain USG gratis kita juga mengedukasi tentang SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dan SADANIS (Pemeriksaan Payudara Klinis) kepada para perempuan. Sebaiknya USG dilakukan setahun sekali untuk langkah pencegahan,” katanya.