Bogor24Update – Camat Sukaraja, Ria Marlisa mengaku telah melakukan pertemuan dengan perwakilan PT Rainbow Indah Carpet, perusahaan yang sebelumnya didemo oleh puluhan warga Desa Cimandala beberapa waktu lalu.
Pada pertemuan itu, kata dia, pihaknya melibatkan unsur Polsek dan Koramil di Sukaraja. Ia menjelaskan terkait keluhan warga soal bau tidak sedap, air yang tercemar menjadi bau, hingga darat di pemukiman warga yang menjadi banjir akibat limbah buangan.
“Kami meminta PT Rainbow serius dalam menanggapi keluhan ini dan segera bisa melakukan pertemuan dengan warga untuk penyelesaian masalah secara baik, sesuai aturan yang berlaku agar masalah ini bisa segera selesai dan tidak berlarut-larut,” kata Ria kepada wartawan, Senin 13 Januari 2024.
Dari hasil pertemuan tersebut, Pemcam Sukaraja sepakat untuk melimpahkan persoalan PT Rainbow Indah Carpet ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor.
“Kami sudah menyampaikan surat laporan ke pimpinan (DLH Kabupaten Bogor) terkait kronologis kegiatan, dan akan menindaklanjuti laporan kami,” jelas Ria.
Ria pun mengungkapkan dalam waktu dekat akan ada pertemuan antara warga dengan pimpinan PT Rainbow Indah Carpet terkait adanya kemungkinan pabrik tersebut direlokasi.
“Pihak PT Rainbow menyampaikan ke pimpinannya terkait keluhan ini, dan segera bertemu dengan masyarakat sekitar untuk penyelesaiannya dalam waktu dekat,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan warga Desa Cimandala melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Rabu 8 Januari 2025.
Warga menyuarakan ketidakpuasannya terhadap PT Rainbow Indah Carpet yang diketahui sebuah perusahaan yang memproduksi berbagai macam karpet.
Koordinator Aksi, Burhani menyampaikan beberapa keluhannya seperti pencemaran udara yang menimbulkan asap dengan bau tak sedap, air yang tercemar menjadi bau, hingga darat di pemukiman warga yang menjadi banjir akibat limbah buangan.
“Kalo sudah bicara polusi dampaknya ke kesehatan dan kematian, kita tidak bisa toleransi lagi. Intinya pencemaran ini bukan sekali dua kali, tidak hanya udara, tapi sumur juga tercemar,” ujar Burhani dalam orasinya.
Adapun, alasannya menggelar aksi demo di kantor Kecamatan Sukaraja lantaran pihak PT Rainbow Indah Carpet enggan disalahkan atas hal tersebut.
“Kita minta ada solusi dan penyelesaian dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, kita berharap minta ada pemberhentian sementara jangan sampai ada bau-bau lagi,” kata dia. (*)