Bogor24Update – Warga Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor mengeluhkan bau tak sedap di lingkungan mereka. Bau tersebut diduga berasal dari limbah Mall Botani Square yang ada di pemukiman.
Limbah yang berbentuk cairan yang ada di pemukiman warga RT 04 RW 04, Kelurahan Tegallega tersebut sudah dikeluhkan warga sejak lama. Limbah itu mengairi Sungai Ciparigi.
“Limbah yang keluar dari paralon ini, sudah terjadi sejak lama, ketika mengeluarkan cairan baunya tak sedap bahkan bau asem gitu, keluarnya itu pagi, dan subuh apalagi kalau hujan,” kata salah satu warga, Sudrajat kepada Bogor24Update, Senin 18 Desember 2023.
Meski baunya sudah mulai berkurang, Sudrajat menilai bahwa persoalan tersebut harus segera dicarikan solusi. Apalagi ini menyangkut kepentingan warga.
Sudrajat mengungkap bahwa pihak Botani Square termasuk Hotel Santika pernah mendatangi lokasi. Mereka tidak percaya apa yang terjadi dan dirasakan warga tersebut.
“Sempat mendatangi lokasi ini, dan mengecek langsung, dan itu juga sempat tidak percaya, dan saya bilang kalau mau merasakannya silahkan datang pagi atau subuh. Pihak mall dan hotel sempat membawa sampel cairannya, tapi tidak ada kabar kembali ke warga untuk hasilnya,” ujar dia.
Sementara, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Tegallega, Isa Anggarasora mengatakan, atas aduan masyarakat ini, pihak kelurahan dan LPM langsung meresponnya hingga melakukan pengecekan.
“Ini atas aduan masyarakat, lalu kita cek ke lokasi dan ternyata dari paralon yang kecil itu ada pembuangan cairan warna putih,” ujar dia.
Berdasarkan pengaduan masyarakat pada bulan Mei 2023, juga pernah mengecek saluran pembuangan limbah Botani Square dan Hotel Santika tersebut.
“Pada Mei 2023 lalu pihak mall pernah mengambil sampel air yang dibuang ke Sungai Ciparigi ini. Waktu itu pihak mereka pernah berjanji akan memberitahukan hasilnya. Tapi sampai hari ini tidak ada kabarnya,” kata Isa.
Seharunya, kata dia, sampel yang sudah diambil waktu itu, pihak botani square dan hotel tersebut, langsung memberikan hasilnya apa cairan tersebut berbahaya atau tidak karena keluhan ini dari warga.
“Harusnya sampel itu kan, kita di kasih tahu, agar warga yang mengeluhkan batu tak sedap ini, bisa mengetahuinya dan bisa merasa lega dengan limbah yang buangnya sangat menyengat,” tandas Isa.