Bogor24Update – Sungai Ciesek Puncak di wilayah Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, diduga tercemar limbah restoran.
Salah satu warga sekitar, Dudun mengatakan bahwa dugaan pencemaran limbah restoran itu sangat mungkin mengingat lokasi restoran berada tak jauh di area sungai.
“Limbah tersebut berasal dari belakang restoran yang berada di kawasan puncak. Kalau hari-hari biasa, limbah dibuang ke sungai antara jam 9 pagi dan 3 sore dan malam hari ” katanya kepada wartawan, Kamis, 5 Oktober 2023.
Dia menjelaskan, bahwa limbah yang dibuang langsung ke sungai itu merupakan limbah makanan dan limbah plastik yang dibuang melalui gorong gorong restoran.
Baca Juga :Â Jadi Jalur Alternatif Ke Puncak, Warung Tepi Sungai Ciliwung Ramai Diserbu Pembeli
Padahal, kata Dudun, sungai tersebut menjadi sumber aktivitas warga seperti mencuci baju, mandi, bahkan menjadi tempat wudhu.
“Gak ada lagi sekarang yang berani mandi, nyuci, dan wudhu di Sungai Ciesek karena bau dan sering gatal-gatal. Para pemancing juga pindah spotnya ke atasnya lagi. Karena kalau limbahnya sedang dibuang, banyak ikan-ikan loncat-loncat tanda terganggu limbah,” ungkapnya.
Baca Juga :Â Libur Sekolah, Lalin Jalur Puncak Diprediksi Alami Kepadatan
Sementara itu, Sekretaris Aliansi Masyarakat Bogor Selatan (AMBS), Azet Basuni mengaku sangat menyayangkan kondisi sungai Ciesek yang kini menjadi kotor, bahkan luput dari pemerintah daerah.
“Sungai Ciesek ini salah satu hulu Sungai Ciliwung yang mengalir hingga Ibukota Jakarta. Sampai saat ini Sungai Ciesek masih digunakan oleh warga apalagi pada saat musim kemarau. Selain itu, ekosistem sungai menjadi rusak. Kalau ini dibiarkan terus apa jadinya alam puncak,” kata dia.