Bogor24Update – Proses pembangunan Jalan Rancabungur dan Kemang mangkrak. Kondisi yang sudah terjadi sejak sepekan lalu tersebut diduga akibat habisnya anggaran.
Kepala UPT Jalan dan Jembatan wilayah VIII Candra Trikaya membenarkan kondisi tersebut. Namun, dia menegaskan bahwa proyek masih terus berjalan.
“Untuk 2 proyek Rancabungur dan Kemang memang saya kemarin ke lokasi terkendala finansial tapi jalan terus,” ungkap Candra, Kamis 7 Desember 2023.
Candra menyebut, pekerjaan akan diselesaikan secara cepat dan sesuai dengan tanggal ditetapkan pada papan proyek tersebut, yakni 20 Desember 2023.
“Nanti dilanjut beberapa hari, soalnya ini nunggu tagihan tapi sudah diproses, jadi terkendala dari finansial dari dinas kan ini termin ya, jadi turunnya tidak bareng tapi terpisah,” jelasnya.
Dia juga memastikan bahwa kedua proyek tersebut nantinya akan dikerjakan kembali dengan target penyelesaian proyek diakhir Desember. Apalagi ini merupakan akses utama masyarakat.
“Yang jelas gini kan ini masih kontrak, mungkin cash flow agak terganggu tapi coba saya pastikan dulu, yang jelas ini kontrak masih tanggung jawab kontraktor,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Kemang Budi Riva mengatakan bahwa, pihaknya sudah melakukan kordinasi dan evaluasi terkait pada proyek pembangunan jalan di wilayah Kemang.
“Dalam rakor tersebut, kami dari kecamatan telah meminta laporan dan dorongan kepada UPT Jalan dan Jembatan Wilayah Parung untuk segera pelaksana Kegiatan melanjutkan pekerjaaan,” tegasnya.
Nantinya, Budi juga akan melakukan pengecekan kembali pada proyek pembangunan jalan tersebut, agar selesai tepat waktu.
“Nanti akan kami cek lagi kelanjutannya, memang saat ini terhenti pengerjaannya tapi kami akan dorong juga,” katanya.
Sekedar informasi, peningkatan jalan tersebut dikerjakan oleh PT Bortam Srikandi Mandiri senilai Rp2,3 milyar. Kondisinya saat ini mangkrak, tak ada kegiatan pengerjaan.