Bogor24Update – Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor memberikan promo menarik untuk pengunjungnya. Hanya dengan Rp165 ribu, TSI memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk mengenal lebih dekat satwa nokturnal di Safari Malam.
Safari Malam ini bukan sekadar jalan-jalan biasa, namun juga kesempatan langka untuk menyaksikan perilaku alami satwa nokturnal yang penuh misteri.
Mengapa Satwa Nokturnal Begitu Istimewa?
TSI mencatat bahwa lebih dari 60% mamalia di dunia adalah nokturnal, aktif di malam hari.
Mereka telah mengembangkan adaptasi luar biasa untuk bertahan hidup dalam kegelapan, mulai dari indera yang super tajam hingga strategi berburu yang mengagumkan.
Nah, di Safari Malam pengunjung bisa menyaksikan transformasi dramatis ini secara langsung dengan 7 satwa nokturnal yang akan mengubah pandangan :
Berikut 7 satwa nokturnal tersebut :
1. Hyena: Si Pembersih Hutan dengan Sistem Pencernaan Ajaib
Jangan terkecoh dengan anggapan keliru bahwa hyena adalah “pengecut”.
Satwa ini adalah salah satu predator paling efisien di dunia dengan rahasia menakjubkan: sistem pencernaan yang kebal terhadap bakteri mematikan. Hyena dapat mencerna tulang, kulit, bahkan daging yang sudah membusuk tanpa sakit perut sedikitpun.
Enzim pencernaan mereka 100 kali lebih kuat dari manusia, memungkinkan mereka mengonsumsi bangkai yang sudah ditinggalkan predator lain selama berhari-hari.
2. Burung Hantu: Pemburu Senyap dengan Teknologi Radar Alami
Burung hantu adalah assassin terhebat di dunia nokturnal dengan teknologi berburu yang mengalahkan pesawat siluman.
Bulu-bulu khusus di sayap mereka memiliki struktur seperti sisir yang memecah aliran udara, memungkinkan penerbangan tanpa suara sama sekali, bahkan mikrofon super sensitif tidak dapat mendeteksi kehadiran mereka!
Yang lebih menakjubkan, wajah cekung burung hantu berfungsi sebagai antena parabola raksasa yang dapat menangkap suara sekecil detak jantung tikus dari jarak 30 meter.
Telinga mereka tidak simetris- satu lebih tinggi dari yang lain menciptakan sistem triangulasi 3D yang memungkinkan mereka menentukan lokasi mangsa dengan akurasi milimeter dalam kegelapan total.
Leher burung hantu dapat berputar 270 derajat berkat 14 tulang vertebra (manusia hanya 7), dan mata mereka 100 kali lebih sensitif terhadap cahaya dibanding mata manusia.
Satu serangan dari cakar mereka menghasilkan tekanan 300 psi – cukup untuk menembus tengkorak!

3. Beruang Madu: Si Panjat Tebing Nokturnal
Beruang terkecil di dunia ini menyimpan kejutan luar biasa. Lidah beruang madu dapat memanjang hingga 25 cm, lebih panjang dari smartphone! Di malam hari, mereka menggunakan lidah super ini untuk mengambil madu dari sarang lebah liar yang tersembunyi di celah-celah pohon setinggi 30 meter.
Cakar beruang madu lebih kuat dari manusia, memungkinkan mereka memanjat pohon licin dalam kegelapan total. Yang mengagumkan, mereka dapat mendeteksi sarang madu dari jarak 1 kilometer hanya dengan penciuman!
4. Harimau Sumatera: Raja Malam yang Terancam Punah
Hanya tersisa 400 ekor di alam liar, Harimau Sumatera adalah pemburu malam paling sempurna di Asia Tenggara.
Mata mereka memiliki lapisan reflektif khusus yang memberikan penglihatan malam 6 kali lebih tajam dari manusia.
Belang-belang unik mereka berfungsi sebagai kamuflase sempurna dalam bayangan malam.
Yang memukau, Harimau Sumatra dapat melompat horizontal sejauh 10 meter dan vertikal 3 meter, kemampuan yang memungkinkan mereka berburu mangsa di kanopi hutan.
Suara aumannya dapat terdengar hingga 3 kilometer bahkan bisa lebih jauh, berfungsi sebagai komunikasi teritorial di kegelapan.
5. Tapir Asia: Penjelajah Malam yang Unik
Dengan penampilan yang tampak seperti gabungan gajah dan babi, Tapir Asia adalah perenang malam yang luar biasa.
Belalai fleksibel mereka dapat berputar 360 derajat, berfungsi sebagai snorkel saat berenang di sungai gelap.
Tapir dapat menyelam hingga kedalaman 5 meter untuk mencari umbi-umbian di dasar sungai.
Pola hitam-putih pada tubuh dewasa bukan sekadar estetika, ini adalah kamuflase “disruptive” yang memecah siluet tubuh dalam cahaya bulan, membuat predator bingung menentukan ukuran dan posisi mereka.
6. Oryx: Antelop Gurun Penakluk Malam
Oryx memiliki sistem pendingin tubuh paling canggih di dunia hewan. Darah mereka dapat mencapai suhu 46°C tanpa kerusakan organ – suhu yang akan mematikan mamalia lain.
Di malam hari, mereka menggunakan tanduk lurus sepanjang 85 cm sebagai “antena” untuk mendeteksi getaran predator dari jarak 2 kilometer.
Yang menakjubkan, Oryx dapat bertahan hidup tanpa minum air selama berbulan-bulan, memperoleh kelembaban dari tumbuhan gurun dan embun malam.
Kemampuan navigasi mereka menggunakan bintang telah menginspirasi teknik navigasi modern.
Tidak hanya itu, mereka juga menggunakan indera penglihatan untuk melihat medan, pendengaran untuk mendengarkan suara lingkungan, dan penciuman
untuk melacak jejak atau bau makanan.
7. Binturong: Si “Beruang Kucing” Nokturnal dengan Aroma Popcorn
Binturong adalah salah satu hewan paling unik di dunia dengan penampilan yang membingungkan – tubuh seperti beruang, wajah seperti kucing, dan ekor seperti monyet!
Yang paling mengejutkan, binturong mengeluarkan aroma seperti popcorn mentega karena senyawa kimia alami bernama 2-acetyl-1-pyrroline yang sama dengan yang ada di jagung panggang.
Di malam hari, ekor prehensile mereka yang kuat berfungsi sebagai “tangan kelima” yang dapat menopang seluruh berat tubuh saat bergantung terbalik di dahan pohon.
Cakar semi-retraktil (cakar yang sebagian menarik cakarnya ke dalam) mereka memungkinkan mereka turun dari pohon dengan posisi kepala lebih dulu, kemampuan unik yang hanya dimiliki oleh binturong dan beruang di antara karnivora.
Sebagai “petani hutan” nokturnal, binturong memainkan peran vital dalam ekosistem dengan menyebarkan biji-bijian melalui kotorannya setelah memakan buah-buahan di malam hari.
Satu binturong dapat menyebarkan lebih dari 60 spesies tanaman berbeda, menjadikan mereka arsitek hutan yang sesungguhnya! (*)