Bogor24Update – Sebanyak 70 orang dari berbagai relawan menggelar aksi bebersih sungai Ciliwung di kawasan Leuwi Orok, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Di sepanjang Leuwi Orok, mereka memunguti satu per satu sampah yang di bantaran sungai hingga sampah yang terselip pada bebatuan.
Para relawan yang mayoritas kalangan pemuda ini juga saling bahu membahu mengumpul sampah di satu titik untuk selanjutnya dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Aktivis Bogor Ciliwung Community, Suparno Jumar mengatakan, untuk sampah plastik yang terkumpul dikirim ke lokasi daur ulang di TPA Mekarwangi. Sementara untuk sampah yang tidak bisa di daur ulang akan dikirim ke TPA Galuga.
“Sampah yang dipungut ini dipisahkan, sebagian yang dari plastik kita kirim untuk dimanfaatkan di daur ulang kembali yang bisa punya nilai ekonomis,” kata dia kepada Bogor24Update, Sabtu, 28 Oktober 2023.
Ia mengemukakan, kegiatan ini terus dikampanyekan ke beberapa komunitas untuk memetik para jiwa muda yang bertepatan di Hari Sumpah Pemuda ini.
Kendati demikian, para jiwa muda yang hadir di lokasi juga sekaligus untuk mempererat tali silaturahmi.
“Energi jiwa muda ini, yang sebenarnya dibutuhkan kepedulian terhadap sampah-sampah yang dibuang ke sungai, harus dibersihkan. Ternyata, mereka sangat antusias untuk bergeraknya,” ujar dia.
Aksi turunnya ke sungai ini, kata dia, banyak tumpukan sampah yang ditemukan dari berbagai macam, seperti sampah rumah tangga.
“Dari teman-teman mahasiswa akhirnya bisa merasakan, ketika langsung turun ke sungai ini, dan melihat langsung apa yang terjadi area sungai Ciliwung,” tandasnya.
Salah satu mahasiswa dari Universitas Ibnu Khaldun, Eva Dewanti (19) mengaku senang bisa ikut memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan aksi bebersih sampah.
Mahasiswi dari kampus swasta ini juga mengaku berasal dari desa, sehingga aksi bebersih sampah di sungai bukanlah hal yang asing, lantaran sudah menjadi kebiasaannya selama tinggal di desa.
“Senang sih, ini pertama kali aku ikut gabung membersihkan sungai Ciliwung, kalau di desa kami sudah biasa membersihkan sungai seperti ini,” ungkap Eva.
Menurutnya, tidak semua pemuda di Indonesia memiliki kesadaran untuk selalu membudayakan tertib membuang sampah pada tempatnya.
Dirinya pun mengajak momentum sumpah pemuda ini dimaknai juga sebagai tindakan untuk membangun kesadaran menjaga lingkungan.
“Pokoknya happy untuk kegiatan ini, dan sangat jarang juga bagi pemuda Indonesia yang mempunyai kesadaran dalam menjaga lingkungan terutama sungai Ciliwung ini,” tandas dia.