Bogor24Update – Meski terbilang anyar bergabung di dunia politik khususnya di Kota Bogor, Harun Nur Rasyid berniat memajukan Kota Bogor dan masyarakatnya berlandaskan keimanan.
Calon anggota legislatif nomor urut 5 dari daerah pemilihan (Dapil) Bogor Selatan dari partai besutan Prabowo Subianto ini tak mau muluk-muluk.
Ia membeberkan, niat pencalonan dirinya berangkat dari tiga hal yang menjadi ikhtiar yang diyakininya hingga kini, yakni Ikhtiar Iman, Ikhtiar Syariat, dan Ikhtiar Rejeki.
“Ya saya berjalan sesuai kehendak Allah saja. Ini kan bagian dari Ikhtiar Iman saya untuk kemaslahatan semua, khususnya masyarakat di dapil Selatan dan Kota Bogor,” ujar Harun saat ditemui di kediamannya, Rabu, 29 November 2023.
Bahkan, secara terang-terangan, di setiap kesempatan dirinya menyatakan tidak “bersyahwat” untuk dipilih menjadi wakil rakyat.
Namun kata dia, jika Tuhan menggariskan dirinya untuk berada di kancah politik dengan menjadi anggota dewan, maka konsekuensinya adalah bekerja maksimal untuk masyarakat sesuai dengan landasan keimanannya.
“Yang pertama harus kita kejar adalah Ikhtiar Iman, sebagai landasan utama dalam mencapai Ikhtiar Syariat dan Ikhtiar Rezeki. Sehingga nantinya bekerja lillahi ta’ala untuk orang lain (masyarakat),” jelasnya.
Disinggung bagaimana menentukan sikap dalam pengambilan kebijakan di tengah kompleksitas kepentingan di gedung parlemen bila terpilih menjadi anggota DPRD Kota Bogor, ia menyatakan akan istiqomah menyuarakan kepentingan masyarakat Kota Bogor keseluruhan.
“Mengubah sesuatu yang yang sudah menjadi ‘tradisi’ itu tidak mudah. Namun kembali, dengan landasan Iman Insyaallah saya akan bekerja sesuai dengan apa yang saya yakini demi kemaslahatan semua pihak,” katanya.
Yang perlu digarisbawahi, sambung Harun, dirinya ingin mengajak semua lapisan masyarakat untuk siap dengan perubahan untuk hal-hal yang lebih baik dari berbagai aspek.
Karena, masih kata Harun, hanya satu kata ketika ingin berkembang baik secara ekonomi, sosial maupun budaya yang berimplikasi kepada perubahan taraf hidup masyarakat adalah berani “berubah” atau “hijrah” sehingga masyarakat akan bisa lebih kuat.
“Saya jadi teringat film anak-anak, Satria Baja Hitam selalu diawali dengan kata ‘berubah’ agar bisa berubah menjadi superhero yang kuat. Nah, untuk mengawalinya kedepan saya akan membentuk Majelis Taklim Wirausaha bagi masyarakat,” tandasnya.
Dengan Majelis Taklim Wirausaha, dijelaskan Harun, generasi muda akan lebih dibekali bagaimana keimanan (tauhid) itu menjadi penting, agar pada gilirannya urusan syariat dan rezeki akan mudah diraih.